Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2021, 20:55 WIB
Aprillia Ika

Editor

JABAR, KOMPAS.com - Produksi minyak dan gas di tengah pandemi corona akan tetap meningkat, seiring bertambahnya produksi dari lapangan migas baru di lepas pantai utara Jawa Barat (Jabar), yakni Lapangan KLD.

Lapangan KLD milik anak usaha Pertamina, yakni PHE Offshore North West Java, diresmikan pada Jumat (22/01/2021) dan akan mulai berproduksi awal tahun ini.

"Dalam jangka panjang akan menopang upaya mencapai produksi 1 juta barel minyak dan 12 BSCFD gas di 2030," kata Julius Wiratno, Deputi Operasi SKK Migas, melalui siaran pers ke Kompas.com, Jumat.

"Untuk mewujudkan ketahanan energi nasional," tambahnya.

Menurut dia, pada 2020 merupakan tahun terberat untuk industri migas sebab harga minyak rendah dan adanya pandemi Covid-19.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Ekonomi Jabar Minus 5 Persen akibat Pandemi Corona

Dorong perekonomian sekitar Jabar

Namun, upaya untuk menambah produksi migas nasional tetap ada. Sehingga, lanjut Julius, SKK Migas akan terus mengupayakan peningkatan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan proyek-proyek pengembangan lapangan migas nasional.

Menurut Direktur Pengembangan & Produksi PHE Taufik Aditiyawarman, dari Lapangan KLD ini ditargetkan produksi gas sebesar 16 MMscfd pada periode puncak produksi.

"Produksi dari Lapangan KLD akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan dalam negeri sehingga menjadi pendorong roda perekonomian industri di sekitar Jabar," kata Taufik.

Baca juga: Proyek Migas di Karawang Timur Rampung, Pasokan Gas di Jabar Aman

Genjot produksi

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebutkan, cadangan minyak bumi akan habis dalam kurun waktu 9,5 tahun lagi.

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI Arifin melaporkan, cadangan minyak bumi nasional saat ini sebesar 4,17 miliar barrel, dengan cadangan yang sudah terbukti keberadaannya sebesar 2,44 miliar barrel.

“Umur cadangan minyak bumi diperkirakan akan habis sekitar 9,5 tahun,” katanya, Selasa (19/1/2021).

Hal ini menegaskan bahwa peningkatan produksi minyak dan gas adalah suatu keharusan agar dapat menopang kebutuhan energi dan bahan baku industri secara berkelanjutan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com