Puncak Kasus Covid-19 di Maluku Diprediksi Februari, Satgas: Rumah Sakit Masih Aman...

AMBON, KOMPAS.com - Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku memastikan fasilitas kesehatan untuk pasien corona aman.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Doni Rerung mengatakan, kapasitas ruangan dan tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19 di Maluku masih tersedia.

"Untuk rumah sakit masih aman, kamar dan ruangan serta tempat tidur juga masih ada, masih tersedia," kata Doni kepada Kompas.com, Jumat (22/1/2021).

Kesiapan fasilitas kesehatan menghadapi puncak penyebaran Covid-19 di Maluku yang diprediksi terjadi pada akhir Februari, masih sama.

Meski tak menjelaskan secara rinci fasilitas kesehatan yang tersedia, ia memastikan kesiapan penunjang tetap aman.

Baca juga: Satu Lagi Prajurit TNI Gugur, Pratu Dedi Hamdani Ditembak Saat Kejar KKB ke Hutan

"Persiapan kita sama saja seperti yang lalu, yang jelas kita tidak akan panik kita tetap akan antisipasi," ujarnya.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, terdapat 23 rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di Maluku. Dari puluhan rumah sakit itu, tercatat 592 tempat tidur.

Rinciannya di Kota Ambon ada tujuh rumah sakit, dua balai diklat dan sebuah hotel. Adapun jumlah tempat tidur yang masih tersedia sebanyak 275 tempat tidur.

Kota Tual, rumah sakit Maren Noho Renuat dan sebuah hotel dengan kapasitas tempat tidur yang masih tersedia sebanyak 26 tempat tidur.

Kabupaten Maluku Tengah memiliki tiga rumah sakit dengan kapasitas 35 tempat tidur tersedia.

Lalu, terdapat dua rumah sakit dengan kapasitas 13 tempat tidur di Maluku Tenggara. Maluku Barat Daya menyiagakan sebuah rumah sakit dan wisma dengan kapasitas yang tersisa 20 tempat tidur.

Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki sebuah rumah sakit dan rusunawa milik pemerintah daerah dengan kapasitas 88 tempat tidur tersedia.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Semua ASN Pemprov Maluku Jalani Tes Cepat Antigen

Seram Bagian Timur menyiagakan sebuah rumah sakit dan rusunawa dengan kapasitas 34 tempat tidur tersedia.

Selanjutnya Kabupaten Buru memiliki satu rumah sakit dan dua penginapan dengan kapasitas 34 kamar tidur tersedia.

Adapun Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyiagakan satu rumah sakit dengan kapasitas 70 tempat tidur tersedia dan Kabupaten Kepulauan Aru satu rumah sakit dengan kapasitas 10 kamar tidur tersedia.