Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Klaster Ini Dominasi Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Bali

Kompas.com - 22/01/2021, 20:12 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Tiga klaster corona akhir-akhir ini mendominasi lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di Bali.

"Penyebab lonjakan karena perluasan dari kasus sebelumnya yakni dari klaster upacara adat, banyak kerumunan. Kemudian, menuju pada klaster keluarga. Dari klaster keluarga, bergerak ke klaster perkantoran, itu muter begitu saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, seperti dilansir dari Antara, Jumat (22/1/2021).

Ketika di perkantoran ada yang terpapar Covid-19, lanjut Suarjaya, kemudian mengenai karyawan atau pegawai lainnya, lalu mengenai keluarga terdekat.

"Sekarang banyak sekali satu keluarga positif, bapaknya, ibunya, anaknya, kakeknya, neneknya. Setelah di-tracing lagi, lanjut kontak eratnya, lanjut lagi sehingga pertambahan terus terjadi," ucap dia.

Baca juga: Rencana Polisi Tak Perlu Menilang Lagi, Begini Tanggapan Warga

Pada intinya, menurut dia, hasil tracing atau penelusuran dari kasus positif Covid-19 yang dari klaster upacara adat, keluarga sehingga menjadi klaster-klaster berikutnya.

"Bapak Gubernur sudah melarang isolasi mandiri karena dicurigai orang tidak disiplin, abai sehingga bisa menularkan kepada anggota keluarga yang lain. Isolasi mandiri disetop dan disiapkan hotel," ujar dia.

Sudah ada 17 hotel di Bali, kata dia, yang digunakan sebagai tempat karantina bagi mereka yang terpapar Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Dikutip dari laman tanggap Covid-19 Pemprov Bali, https://infocorona.baliprov.go.id/, hingga Jumat (22/1), jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali sebanyak 23.219 orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com