Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Sangat Terpukul, Kami Minta Pelaku Dihukum Berat, kalau Perlu Dihukum Mati"

Kompas.com - 22/01/2021, 18:26 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Bahkan, kata Totok, S enak-enakan di rumah saat NF bekerja.

"Bahkan ia dibelikan sepeda motor Yamaha Vixion oleh adik saya, yang mana uang yang diperoleh merupakan uang hasil jualan online," kata Totok.

Rencana S dan NF menikah setelah pandemi berakhir pun gagal. Keluarga NF tak terima dengan perlaku kasar S.

"Akhirnya dia diusir dari rumah kami, pelaku sempat meminta maaf sampai bersujud namun kami sudah memantapkan hati untuk tetap mengusirnya. Akhirnya S pergi dari rumah," jelas Totok.

Baca juga: Ambulans yang Bawa 3 Pasien Positif Covid-19 Kecelakaan, Sopir: Saya Memang Menerobos, tapi...

Sebelumnya, seorang wanita muda tewas dibunuh suami sirinya dengan dicekik selama 30 menit.

Suami korban cemburu usai membaca obrolan WhatsApp di ponsel istrinya itu.

Usai membunuh, pelaku berniat bunuh diri dengan minum cairan obat nyamuk dan gantung diri dengan kabel cas ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com