Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Siaga Darurat Tanah Bergerak di Kaki Gunung Baros Sukabumi Dicabut

Kompas.com - 22/01/2021, 15:25 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencabut status siaga darurat bencana tanah bergerak di Dusun Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung.

Status siaga darurat tanah bergerak itu berakhir pada Kamis (21/1/2021).

Sebelumnya, status siaga darurat tanah bergerak di Suradita ditandatangani Bupati Sukabumi Marwan Hamami sejak Jumat (15/1/2021).

Baca juga: BPBD Tetapkan Siaga Darurat Bencana Tanah Bergerak di Kaki Gunung Baros Sukabumi

Selanjutnya, bencana geologi yang mulai diketahui warga sejak 23 Desember 2020 ini akan ditangani panitia lokal, meliputi Pemerintahan Desa Ciengang, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.

"Mulai hari ini, tanah bergerak di Dusun Suradita ditangani panitia lokal, karena status siaga darurat sudah dicabut BPBD," kata Kepala Desa Ciengang Yudius Hidayat Bagja kepada Kompas.com di Dusun Suradita, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Perempuan yang Tewas di Persawahan Karawang Berusia 15 Tahun

Dia menuturkan, panitia lokal melanjutkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam status siaga darurat.

Beberapa di antaranya penanganan para pengungsi, pengelolaan bantuan hingga dapur umum.

"Hingga saat ini pengungsi yang berasal dari rumah tidak layak huni masih ada di tempat pengungsian di SMP Negeri 2 Ciengang. Ada juga warga yang awalnya mengungsi, sekarang sudah kembali ke rumahnya. Namun tetap diimbau waspada dan siaga," kata Yudius.

Yudius mengatakan, sekolah yang saat ini dijadikan sebagai tempat pengungsian masih bisa dipakai untuk batas waktu yang tidak ditentukan.

Hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan.

"Selama dibutuhkan dengan rekomendasi BPBD, sekolah masih bisa digunakan pengungsian," kata dia.

 

Terkait logistik, menurut Yudius, yang tersedia saat ini hanya cukup untuk dua hingga tiga pekan ke depan.

Kebutuhan logistik untuk dapur umum ini di antaranya beras, sembako, lauk pauk, hingga minuman.

"Alhamdulillah stok logistik masih ada. Namun setelah dua atau tiga pekan ke depan kami harus terus upayakan," kata dia.

Menurut Yudius, pihaknya masih tetap membuka kesempatan bagi para donatur yang akan memberikan bantuan.

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah bergerak kembali menerjang dua kampung di Dusun Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi.

Data sementara Pemdes Ciengang, rumah rusak terdampak bencana gerakan tanah berjumlah 40 unit rumah.

Adapun di daerah itu terdapat 204 unit rumah yang dihuni 232 kepala keluarga (KK) atau 649 jiwa.

Selain itu, dua masjid, sekolah dasar negeri (SDN), madrasah diniyah (MD), PAUD dan Posyandu mengalami kerusakan retak pada dinding dan lantainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com