Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Ritual Sembuhkan Penyakit, Pemilik Sanggar Tari Diduga Cabuli 9 Bocah di Bawah Umur

Kompas.com - 22/01/2021, 14:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi telah mengamankan Z, pemilik sanggar tari asal Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). Z diduga telah mencabuli 9 muridnya yang masih di bawah umur.

Menurut polisi, pelaku mengguakan modus ritual kunci batin untuk mengelabui para korban yang masih di bawah umur.

"Dalam melakukan perbuatannya, pelaku beralasan ingin menyembuhkan penyakit yang ada di tubuh korban," kata Kasat Reskrim Polres Bengkayang AKB Mariba saat dihubungi, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: 4 Fakta di Balik Oknum Karyawan Bank BUMN Diduga Korupsi Dana KUR Rp 1 M untuk Beli Motor Bekas

Bujuk rayu pelaku

Dari penyelidikan polisi, pelaku awalnya mengirim pesan WhatsApp kepada korban-korbannya.

Dirinya memberitahukan, ada penyakit dan hanya bisa disembuhkan dengan ritual kunci batin.

"Penyakit itu bisa disembuhkan dengan pengobatan kunci batin. Kalau tidak diobati maka penyakit akan lebih parah,” ucap Mariba.

Saat korban bersedia, pelaku menyiapkan boneka kayu, sirih, bekicot, dan batu. Lalu, pelaku pura-pura merapal doa untuk kesembuhan korban.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Predator Seksual di Wonogiri, Pelaku Pernah Jadi Korban Pencabulan

Setelah itu, pelaku akan berpura-pura, bahwa bekicot itu dikeluarkan dari kemaluan korban. Sementara batu keluar dari payudara korban.

"Setelah itu, korban langsung disetubuhi pelaku. Dia beralasan, perbuatan itu namanya adalah kunci batin," katanya.

Kasus tersebut terungkap setelah salah satu korban melapor ke polisi. Dari pengakuan pelaku, perbuatan itu telah dilakukan sejak Agustus 2020.

Baca juga: Dicabuli Ayah Tiri, Bocah 11 Lapor Bapak Kandung Setelah Lihat Pemberitaan Pencabulan

“Perbuatan pencabulan yang dilakukan tersangka terjadi dalam rentang waktu Agustus 2020 sampai Januari 2021,” jelas Maribu.

Menurut Maribu, korban merupakan murid yang belajar menari di sanggar yang telah didirikan tersangka sejak tahun 2015.

“Sejauh ini yang kita ketahui, korban-korban merupakan murid di sanggar tari tersebut,” ucap Maribu.

Baca juga: Kontak Senjata TNI dan KKB di Intan Jaya, Kogabwilhan III: Jumat Siang Masih Terjadi Baku Tembak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com