Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi PPKM Tahap Kedua di Banyumas Simpang Siur, Bupati: Inginnya Enggak Ada PPKM

Kompas.com - 22/01/2021, 13:20 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Informasi mengenai perpanjangan pemberlakuan pembataaan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih simpang siur.

"Termasuk (daerah yang diperpanjang) atau tidak saya juga bingung," kata Bupati Banyumas Achmad Husein Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Keberatan Tes Cepat Antigen di Perbatasan Banyumas Berbayar, Bupati: Kalau Enggak Mau Silakan Balik Arah

Husein mengatakan, berdasarkan informasi dari Pemprov Jateng, Banyumas tidak termasuk daerah di Jawa-Bali yang akan menerapkan PPKM tahap kedua.

"Saya dapat dari provinsi, Banyumas enggak masuk, tapi saya baca di media ada Banyumas," ujar Husein.

Untuk itu, Husein meminta masyarakat untuk menunggu informasi resmi dari pemerintah.

Husein secara pribadi memilih tidak ada PPKM, sehingga kegiatan perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan normal.

"Inginnya enggak ada PPKM, supaya masyarakat tumbuh ekonominya. Kalau ekonomi masyarakat tumbuh, otomatis akan meningkatkan imunitas," ujar Husein.

Dia menambahkan, angka kematian di Kabupaten Banyumas per hari ini kembali menurun.

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Banyumas Capai 76 Persen

Dia menambahkan, angka kematian di Kabupaten Banyumas per hari ini kembali menurun.

Kemarin angka kematian sebanyak 5,04 persen, sementara hari ini 4,8 persen.

"Besok mudah-mudahakan turun lagi jadi 4,5 persen," kata Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com