Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sleman Terjangkit Covid-19 Usai Divaksinasi, Ini Penjelasan Dinkes

Kompas.com - 22/01/2021, 11:55 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Bupati Sleman Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu diketahui setelah hasil rapid test antigen dan PCR keluar pada Rabu (20/1/2021).

Kabar Bupati Sleman terjangkit Covid-19 tersebut cukup menjadi perhatian publik.

Pasalnya, yang bersangkutan pada Kamis (14/1/2021) lalu sudah diberikan suntikan vaksin untuk tahap pertama dari Sinovac.

Baca juga: Terjangkit Covid-19 Setelah Divaksinasi, Ini Kata Bupati Sleman


Penjelasan Dinkes

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menegaskan, jika Bupati Sleman terjangkit Covid-19 bukan karena vaksin.

Sebab, setelah disuntik vaksin tersebut kondisi yang bersangkutan dinilai baik dan tidak ada efek samping apapun.

"Jadi bukan menjadi positif gara-gara vaksin, tapi kebetulan saja seminggu yang lalu itu ikut vaksin lalu hari ini positif," urainya, Kamis (21/1/2021).

Soal kemanjuran vaksin itu, Joko mengatakan, antibodi baru bisa dibentuk setelah vaksin diberikan dua kali. Sedangkan Sri Purnomo diketahui baru satu kali.

"Diberikan dua kali, pertama dan kedua itu kita istilahkan penguat. Kalau memang baru satu kali belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan antibodi belum memadai," terangnya.

Baca juga: Bupati Sleman Positif Covid-19, Dinkes Sebut Bukan gara-gara Vaksin

Kondisinya baik

Bupati Sleman Sri Purnomo saat menemui wartawan usai memantau proses rapid test massal di GOR Pangukan.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Bupati Sleman Sri Purnomo saat menemui wartawan usai memantau proses rapid test massal di GOR Pangukan.

Meski dinyatakan positif Covid-19, namun, kondisi dari Sri Purnomo diketahui cukup baik.

Joko mengatakan, meski sebelumnya yang bersangkutan sempat mengeluhkan batuk-batuk dan suhu tubuhnya mencapai 37,6 derajat celcius, tapi paru-parunya bersih atau tidak ditemukan pneumonia.

"Guna meyakinkan diperiksa CT scan thorax atau paru dan ternyata tidak ada pneumonia yang khas untuk Covid-19. Jadi secara fisik semuanya bagus," tuturnya.

Saat ini, yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumah dinas.

Selama masa penyembuhan itu, Sri Purnomo akan tetap bekerja dan menjalankan pemerintahan di Kabupaten Sleman secara online.

Baca juga: 2 Hari Sebelum Positif Covid-19, Bupati Sleman Bertemu HB X dan Menteri KP

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com