Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gerbong Kereta hingga Bangsal Orang Sakit Jiwa Jadi Ruang Isolasi Covid-19

Kompas.com - 22/01/2021, 11:47 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan.

Manurut data Kemenkes, hingga Kamis (21/1/2021), jumlah akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 951.651 orang.

772.790 orang di antaranya sembuh. Sedangkan 27.203 orang meninggal dunia.

Bahkan di sejumlah daerah, kapasitas ruang isolasi rumah sakit dalam kondisi mengkhawatirkan.

Pemerintah daerah dan rumah sakit pun mencari cara agar para pasien Covid-19 bisa mendapatkan ruang isolasi yang layak.

Seperti di Madiun, penambahan ruang isolasi dilakukan dengan meminjam gerbong kereta api hingga menggunakan bangsal orang sakit jiwa.

Baca juga: Pasien Covid-19 Membeludak di RS, Bangsal Orang Sakit Jiwa Terpaksa Jadi Ruang Isolasi

Pakai bangsal orang sakit jiwa

Ilustrasi depresiKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi depresi
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban Kabupaten Madiun menggunakan bangsal orang sakit jiwa untuk pasien Covid-19.

"Bangsal Bidara diperuntukkan bagi kasus-kasus ringan Covid-19. Saat ini sudah ada delapan orang yang diisolasi di ruangan tersebut,” ujar Pelaksana Tugas Direktur RSUD Caruban Kabupaten Madiun, drg Farid Amirudin yang dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Bangsal tersebut dapat menampung hingga 16 orang dan akan ditambah lagi.

“Nanti rencana kami maksimalkan bisa menampung hingga 40 pasien,” ujar Farid.

Menurut Farid, ruang rawat pasien positif Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat sering penuh sejak Desember 2020.

Bahkan informasi terakhir hari ini, ruang perawatan pasien positif Covid-19 yang berjumlah 34 tempat tidur telah terisi penuh.

"Sekarang penuh ini. Kami memang menyediakan banyak, tapi masih belum siap. Semisal ada perbaikan di kamar mandi maka bisa menampung 50-an pasien,” ujar Farid.

Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 Penuh, Wali Kota Madiun Pinjam Gerbong Kereta Isolasi Milik PT INKA

Pinjam gerbong

Sementara, Pemkot Madiun meminjam gerbong KA milik PT INKA untuk ruang isolasi pasien Covid-19.

“Saya berterima kasih sekali kepada PT INKA yang menyiapkan gerbong-gerbong kereta untuk ruang isolasi. Insya Allah akan kami pinjam untuk Kota Madiun dan sekitarnya," kata Wali Kota Madiun Maidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/1/2021) malam.

Maidi sudah meninjau langsung emergency medical train (EMT) milik PT INKA yang berada di Jalan Yos Sudarso No 71, Kota Madiun.

EMT milik PT INKA terdiri tiga trainset dengan total 24 gerbong yang mempunyai fasilitas lemari penyimpanan obat, lemari pendingin, alat bantu pernafasan lengkap dengan oksigen dan alat medis lainnya.

Sebanyak 18 gerbong di antaranya untuk pasien dan enam gerbong untuk tenaga medis dan kesehatan.

Total kereta medis darurat itu dapat menampung 252 pasien dan 72 petugas medis.

Baca juga: Cerita Charlotte Peeters, Bule Asal Belanda yang Terdampak Pandemi dan Jadi Tukang Mi Ayam di Yogyakarta

Warga diminta disiplin

Ilustrasi penggunaan masker, masker berkatupShutterstock Ilustrasi penggunaan masker, masker berkatup
Menyusul terus meningkatnya kasus Covid-19, Maidi meminta warga memperketat protokol kesehatan.

Sebab, semakin lama kian banyak warga hingga tenaga medis yang terpapar Covid-19.

Hingga Rabu (20/1/2021), kasus positif Covid-19 di Kota Madiun mencapai 740 orang.

Rinciannya, 478 orang sembuh, 66 masih dalam perawatan, 143 orang isolasi mandiri, dan 53 orang meninggal.

"Kalau warga tidak patuh dan kasus terus bertambah sedang ruang isolasi penuh, apa tidak kasihan. Pemerintah memang berkewajiban menyiapkan dan ini sedang kita upayakan. Tetapi masyarakat juga harus patuh. Jangan maunya sendiri," ujar Maidi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: David Oliver Purba, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com