Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Polisi Tak Perlu Menilang Lagi, Begini Tanggapan Warga

Kompas.com - 22/01/2021, 10:10 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Pada dasarnya dia setuju dengan peniadaan praktik tilang oleh polisi lalu lintas di lapangan. Namun, rencana itu perlu diawali dengan penyiapan mental petugas dan masyarakat. 

"Bagus itu. Tapi, kalau saya boleh berpendapat, faktor manusianya dulu yang dibenahi. Menurut saya selama ini yang menjadi masalah utama ya mental," ujar Fuad.

Dia mencontohkan, dalam berkendara tidak semua masyarakat yang menaiki motor menyadari pentingnya memakai helm ataupun mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

"Seperti memakai helm, di sini masih sering kita jumpai orang mau pakai helm karena akan melintasi jalan yang dijaga polisi. Padahal, helm itu kan untuk keselamatan berkendara," ungkap Fuad.

Sementara di sisi lain, kadang dijumpai ada oknum petugas yang tidak melakukan penegakan hukum secara tegas, tidak melakukan edukasi dengan baik, bahkan terkesan menunggu masyarakat melakukan pelanggaran.

Baca juga: Wacana Polantas Tak Perlu Menilang, Warga: Kalau Jadi Diterapkan Pasti Kita Lebih Percaya Polisi

Indarto, seorang pengamat hukum asal Mojokerto mengungkapkan, gagasan meniadakan praktek tilang oleh petugas di lapangan merupakan gagasan maju yang perlu didukung semua pihak.

Meski demikian, ujar Indarto, rencana itu perlu diimbangi dengan persiapan infrastruktur yang memadai, kesiapan masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas, serta kesiapan polisi untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.

Menurut dia, dari sisi infrastruktur dan perilaku masyarakat, wilayah di Jawa Timur yang paling siap menerapkan sistem e-Tilang, baru Kota Surabaya.

"Saya kira sudah waktunya sistem seperti itu diterapkan. Tetapi memang perlu ada persiapan matang, baik secara infrastruktur maupun kesiapan masyarakat," ujar Indarto saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Sebelum benar-benar diterapkan, kata Indarto, masyarakat perlu mendapatkan edukasi yang cukup, serta diberikan waktu untuk melakukan adaptasi.

"Selain infrastruktur yang harus siap, berikutnya adalah kesiapan masyarakat. Edukasi harus terus dilakukan, masyarakat perlu diberikan waktu yang cukup untuk adaptasi," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com