Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Petugas Bea Cukai Mangkir Dipanggil Polda Riau Terkait Kasus Penembakan Haji Permata

Kompas.com - 21/01/2021, 19:29 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Umum (Ditreskrimum) Polda Riau memeriksa Ari Wibawa Yusuf, selaku Kepala Bea dan Cukai Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (21/1/2021).

Pemeriksaan dilakukan terkait kasus penembakan yang menewaskan pengusaha asal Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Haji Permata dan anak buahnya, Bahar.

"Hari ini kita lakukan pemeriksaan terhadap Kepala Bea dan Cukai Tembilahan. Agenda pemeriksaan, ya terkait kasus penembakan di perairan di Inhil," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan saat diwawancarai wartawan, Kamis.

Baca juga: Kasus Penembakan Petugas Bea Cukai di Riau, Total 4 Orang Tertembak, Termasuk Haji Permata

Dia menuturkan, sebetulnya ada beberapa orang yang dipanggil, termasuk enam petugas Bea dan Cukai yang ada di lokasi penembakan kapal Haji Permata.

Namun, enam orang tersebut mangkir dari panggilan polisi.

"Enam orang petugas Bea dan Cukai yang ada di lokasi kejadian tidak hadir. Keterangan yang kita dapat, mereka sedang berada di kantor Bea dan Cukai pusat," sebut Teddy.

"Termasuk juga kepala seksi penindakan Bea dan Cukai Kepri kita undang, namun juga tidak datang," imbuhnya.

Teddy menambahkan, pihak yang belum  hadir untuk diperiksa, akan dipanggil kembali.

Hal ini untuk mengungkap kasus penembakan yang dilakukan petugas Bea dan Cukai terhadap Haji Permata dan anak buahnya.

Baca juga: Selain Haji Permata, Anak Buahnya Juga Tewas Tertembak Petugas Bea Cukai

Selain Haji Permata, anak buahnya bernama Bahar juga tewas tertembak di kepala. Sedangkan dua anak buah lainnya selamat dengan mengalami luka tembak di telapak kaki dan lengan.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha asal Batam, Kepri,

Haji Permata tewas tertembak oleh petugas Bea dan Cukai pada Jumat (15/1/2021) lalu, di Perairan Tembilahan, Inhil, Riau.

Penembakan terhadap Haji Permata saat pengusaha barang-barang dari luar negeri itu berada di atas laut Tembilahan.

Peristiwa itu terjadi saat Bea dan Cukai Tembilahan menggagalkan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal. Dalam peristiwa itu, Haji Permata tewas tertembak.

Keluarga Haji Permata tidak terima dan membuat laporan dugaan pembunuhan ke polisi. Laporan dibuat di Polda Kepri dan dilimpahkan ke Polda Riau terhitung sejak 18 Januari 2021. 

Baca juga: Kronologi Kejar-kejaran Satgas Bea Cukai Vs Kapal Rokok Ilegal, Kapal Satgas Sempat Dilempari Bom Molotov

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com