MAKASSAR, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memulangkan 102 pengungsi korban gempa Sulawesi Barat ( Sulbar) ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ratusan orang itu diberangkatkan ke kampung halaman melalui Lanud Hasanuddin, Makassar.
Plt Dinas Sosial Sulsel, Gemala Faoza mengatakan, 54 orang warga Jawa Tengah (Jateng) dan 48 orang warga Jawa Timur (Jatim) ini mengungsi setelah Kabupaten Majene dan Mamuju diguncang gempa, Kamis (14/1/2021).
“Sudah kami koordinasikan dengan Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan rencananya ditujuan nantinya rombongan pengungsi akan dijemput oleh gubernur masing-masing,” kata Gemala, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: BNPB: Korban Meninggal akibat Gempa Sulbar Bertambah Jadi 91 Jiwa
Turut hadir pada acara pelepasan tersebut, Danlanud Hasanuddin, Kalaksa BPBD Sulsel, Kadis Perhubungan Sulsel, Kasatpol PP Sulsel, beserta pejabat lainnya.
Sebelumnya, sebanyak 686 korban gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dievakuasi ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel).
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan, para pengungsi diangkut secara bertahap oleh pesawat milik TNI AU.
“Adapun jumlah pengungsi yang telah tiba melalui Lanud Hasanuddin sampai 19 Januari 2021 sebanyak 686 orang. Ini kita lagi buka Asrama Haji. Tapi sebagian sudah dijemput pihak keluarga,” kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Baca juga: Unhas dan UNM Bebaskan Biaya Kuliah bagi Mahasiswa Terdampak Gempa Sulbar
Dikatakan Nurdin, pihaknya telah menyiapkan tiga lokasi penampungan untuk korban gempa di Majene dan Mamuju.
“Saya kira itu bagus juga, kecuali yang tidak ada keluarga mau mengungsi ke sini kita siapin asrama haji, saya sudah komunikasi dengan Kanwil Kemenag Sulsel untuk itu. Termasuk bagi pengungsi yang membutuhkan penanganan medis dan kesehatan," ujarnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan