Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Haji Permata Pengusaha Batam yang Tewas Tertembak Saat Petugas Bea Cukai Tangkap Pembawa Rokok Ilegal

Kompas.com - 21/01/2021, 11:16 WIB
Rachmawati

Editor

"Dari Tanjung Sengkuang Jenazah akan dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri guna melakukan outopsi dan selanjutnya kemungkinan di semayamkan di rumah pribadi di perumahan Bela Vista," ujarnya.

Ia mengatakan ada 3 korban dalam peristiwa tersebut. Haji Permata meninggal dunia sedangkan yang dua lainnya mengalami luka-luka dan belum diketahui identitasnya.

Baca juga: Kasus Penembakan Petugas Bea Cukai di Riau, Total 4 Orang Tertembak, Termasuk Haji Permata

Menurutnya keluarga akan mencari informasi yang menyebabkan Haji Permata meninggal dunia.

"Jika sudah tau maka akan kami selesaikan melalui jalur hukum, selanjutnya untuk memenuhi proses outopsi maka malam ini juga kami akan lapor ke Polda Kepri," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Jazz Tabrak Truk Parkir hingga Membuat 1 Penumpang Tewas

Jenazah dibawa menggunakan ambulans ke RS Bhayangkara Polda Kepri dengan pengawalan yang cukup ketat dari Personil Polsek Batu Ampar.

Kasus tersebut kini ditangani oleh Polda Riau. Sejumlah saksi telah diambil keterangannya.

Baca juga: 6 Petugas Bea Cukai Mangkir Dipanggil Polda Riau Terkait Kasus Penembakan Haji Permata

Bahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau memeriksa petugas Bea Cukai pada Kamis (21/1/2021).

"Pemeriksaan kita lakukan pagi ini mulai jam 09.00 WIB," sebut Teddy melalui pesan WhatsApps, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Detik-detik Jazz Tabrak Truk Parkir hingga Membuat 1 Penumpang Tewas

Ajukan tiga tuntutan

Terkait kasus tersebut, massa dari anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam mendatangi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau, Rabu (20/1/2021).

Dalam audiensi terbuka itu, KKSS Kota Batam yang dipimpin oleh Masrur Amin mendesak kepada Kanwil DJBC Kepri lebih terbuka dalam penanganan kasus yang menewaskan rekannya itu.

Ada tiga tuntutan dilayangkan KKSS Kota Batam. Salah satunya meminta oknum yang melakukan penembakan terhadap Haji Permata untuk segera ditangkap dan diproses hukum.

"Tadi kami memohon, dalam waktu 2x24 jam ke depan, pelaku penembakan segera diserahkan ke pihak berwajib. Jangan sampai kawan-kawan kami di lapangan, antara KKSS dan Bea Cukai menyatakan perang. Kami juga bisa mencari pelaku sampai ke lubang semut pun akan kami cari,” kata Masrur Amin melalui telepon, Rabu.

Baca juga: Fakta Pesawat Lion Air dan Garuda Batal Mendarat di Pontianak, Cuaca Buruk hingga Dialihkan ke Palembang dan Batam

Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menyerahkan penyelidikan kasus tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

"Prosedurnya seperti apa yang monggo silakan. Tapi tolong, Pak Kakanwil membantu dong, kalau tidak tentu akan sulit," kata Masrur.

Apabila kasus yang terjadi saat ini tidak tuntas, massa meminta Kakanwil DJBC Khusus Kepri diminta untuk dicopot dari jabatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com