Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Kalsel Melahirkan di Perahu, Anaknya Diberi Nama Siti Noor Banjiriah

Kompas.com - 21/01/2021, 09:40 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Warga Desa Lokbaintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Ernawati tak menyangka akan melahirkan di tengah kondisi rumah terendam banjir, Rabu (20/1/2021).

Ernawati sudah merasakan tanda-tanda akan melahirkan pada Rabu pagi.

Keluarganya pun bergegas mencari perahu (jukung) untuk mengantarkan Ernawati menuju tempat persalinan diantar oleh dua orang bidan.

Baru saja naik ke atas jukung, Ernawati sudah merasakan bayinya akan keluar, dua orang bidan pun memutuskan untuk membantu persalinan di atas jukung.

Setelah beberapa menit, bayi perempuan lahir dengan persalinan normal dan lancar.

Usai persalinan, Ernawati tak mampu menyembunyikan rasa syukur dan bahagianya.

"Alhamdulillah saya dan bayi saya yang lahir normal dalam keadaan sehat," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Rabu (20/1/2021) malam.

Baca juga: Antar Bantuan untuk Korban Banjir, Rumah Dermawan Ini Malah Dibobol Maling


Karena lahir di tengah kondisi banjir, dia dan suami sepakat memberi nama anaknya Siti Noor Banjiriah.

Dia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua bidan yang telah bersedia membantunya melahirkan walaupun dalam kondisi banjir yang mengepung desa mereka.

"Kami beri nama Siti Noor Banjiriah. Terima kasih kepada kedua bidan yang telah membantu saya melahirkan di atas perahu," tambahnya.

Sementara itu, Arfat, salah satu bidan yang membantu persalinan Ernawati mengatakan, mengetahui ada warga yang hendak melahirkan, dia dan seorang rekannya bergegas menuju rumah Ernawati.

Ternyata, kata Arfat, Ernawati sudah dalam pembukaan empat dan tak bisa lagi dibawa ke tempat persalinan.

Maka, diapun memutuskan untuk membantu persalinan Ernawati di atas jukung.

"Ketika kami datang, dia sudah pembukaan lengkap dan siap melahirkan," ungkap Arfat kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: 200 Paket Sembako Dibagikan untuk Korban Banjir di Tanjung Uban

Kondisi bayi ketika lahir, kata Arfat, sangat baik dengan berat 3,3 kilogram dan panjang badan 50 sentimeter.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com