Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Pengantin Baru yang Jadi Korban Longsor Malang, Menikah Sebulan Lalu, Tewas dan Ditemukan Pemulung

Kompas.com - 21/01/2021, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Jenazah ditemukan pemulung

Namun kabar duka datang kepada Yunica. Suaminya ditemukan tewas oleh seorang pemulung di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang, 30 meter dari lokasi kejadian, Rabu (20/1/2021).

Keluarga kemudian datang mengikuti identifikasi di RSSA Kota Malang.

"Inggih, kami keluarga memastikan bahwa jenazah yang ditemukan di Sengguruh ini adalah adik kami saudara Roland Sumarna," kata Ahmad Hariono, kakak sepupu korban di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Keluarga mengenali jenazah Roland dari ciri fisik berupa tahi lalat.

"Ada ciri-ciri fisik yang kami sangat kenal. Salah satunya yaitu ada tahi lalat, yang berada di bawah telinga sebelah kiri," kata dia.

Jasad Roland kemudian dishalatkan dan dimakamkan di Kecamatan Sukun, Malang.

Baca juga: Fakta Wajah Pasangan Kekasih Disiram Air Keras, Tak Terima Diviralkan dan Membuntuti Korban

Pemerintah cek izin perumahan

Ilustrasi rumah.Dok. Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ilustrasi rumah.
Pasca-longsor, Wali Kota Malang Sutiaji akan memeriksa dokumen perizinan perumahan tempat terjadinya longsor.

Sebab, melihat letak bangunan, pengembang perumahan diduga melanggar ketentuan. Perumahan tersebut dibangun hingga di bibir sungai.

"Kalau kita lihat gambar di site plan kami, dan posisi (perumahan) sampai saat ini, semestinya dia tidak bersertifikat. Nanti akan kami cek lebih detail," kata dia.

Sutiaji menegaskan agar pihak pengembang tidak asal membangun perumahan.

"Jadi mohon sekali lagi para pengembang, semua pengembang tolong sekali lagi memperhatikan keselamatan masyarakat, keselamatan bagi yang menghuni. Jangan asal bangun terus melanggar," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com