BPBD memastikan fenomena alam itu tidak menimbulkan kerusakan.
"Alhamdulillah sudah reda. Enggak ada (kerusakan). Kebetulan juga enggak sampai merusak karamba juga," kata dia.
Angin itu hanya berpusar di perairan dan tidak ada pemukiman warga yang terdampak.
Menurut Bambang, peristiwa tersebut bukan kali pertama terjadi.
Fenomena yang sama terjadi setiap tahun di lokasi yang sama. Namun, tak pernah berdampak hingga ke pemukiman warga.
Baca juga: Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, BMKG Sebut Itu Waterspout
"Waterspout itu angin puting beliung yang terjadi di atas lautan. Sama halnya bila terjadi di atas waduk," kata Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang Iis W Harmoko.
Terjadinya waterspout dipengaruhi oleh pertumbuhan awan cumulonimbus yang kuat di wilayah itu.
Awan tersebut juga memunculkan potensi terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan es, angin puting beliung, hujan lebat hingga angin kencang.
Sebelum terjadinya fenomena tersebut, BMKG Jateng telah memberi peringatan dini terjadinya hujan lebat beserta kilat, petir dan angin di Wonogiri.
Kondisi cuaca itu diperkirakan terjadi di beberapa kecamatan seperi Selogiri, Ngadirojo, Waduk Gajah Mungkur, Nguntoronadi, Wuryantoro, Manyaran dan Kota Wonogiri.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.