Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Yogyakarta Bantah Adanya Pencopotan Jabatan GBPH Prabukusumo

Kompas.com - 20/01/2021, 21:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Beredarnya Dawuh Dalem terkait pencopotan jabatan GBPH Prabukusumo sebagai penggedhe di Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya Kraton, dan GBPH Yudhaningrat sebagai penggedhe di Kawedanan Hageng Punakawan Parwa Budaya dibantah oleh pihak Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Wakil Penghageng Parentah Hageng Keraton Yogyakarta Hadiningrat KPH Yudhahadiningrat menjelaskan, dalam Dawuh Dalem tersebut tidak ada pencopotan tetapi pergantian.

"Gak dicopot kok beliau, beliau tidak dicopot tapi diganti itu kan beda. Kalau dicopot itu dipecat. Nggak kan beliau masih GBPH Prabukusumo tapi jabatan beliau diganti, tidak dicopot," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Beredar Surat Pencopotan Jabatannya di Keraton, GBPH Prabukusumo Merespons

Dia tidak mengetahui alasan digantinya GBPH Prabukusumo. Sebab, penggantian merupakan kewenangan dari raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Bawono X.

"Ya saya gak tahu to, wong itu keputusan dari Ngarsa Dalem kami juga tidak diberi tahu (alasannya) oleh Ngarsa Dalem," kata dia.

KPH Yudhahadiningrat atau akrab disapa Romo Nur, menjelaskan untuk sekarang jabatan dari GBPH Prabukusumo hanya sebagai rayi dalem.

Ke depan, dirinya juga tidak mengetahui apakah akan diberikan jabatan baru atau tidak.

"Hanya sebagai pangeran rayi dalem tapi jabatan struktural menika dereng, apakah nanti diberikan jabatan baru saya ndak tahu. Tapi yang jelas sekarang ini sudah keluar dawuh bahwa jabatan beliau diganti," ujarnya.

Lanjut Romo Nur, untuk Gusti Yudho sekarang ini masih sebagai manggala yudha. Sebab, jabatan manggala yudha tidak disebut dalam Dawuh Dalem.

"Soal jabatan manggala yudha tidak disinggung kan, jabatan manggala yudha bukan jabatan struktural. Kalau ada upacara grebeg, beliau yang memimpin prajurit itu bukan jabatan struktural siapapun bisa," katanya.

Baca juga: Heboh Ular Melingkar di Umpak Bangsal Megangan Keraton Yogya, Ini Penjelasannya

"Kalau ditanya masih tidak jabatannya ya masih tidak diganti dan tidak masuk struktur organisasi keraton," jelas dia.

Sebelumnya, beredar surat dengan menggunakan bahasa Jawa melalui pesan singkat Whatsapp.

Surat tersebut berisi pencopotan GBPH Prabukusumo dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

GBPH Prabukusumo sendiri adalah adik dari Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Surat tersebut tertanggal 2 Desember 2020. Dalam surat itu tertulis bahwa jabatan yang diemban oleh GBPH Prabukusumo sebagai Penggedhe di Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya Kraton Yogyakarta digantikan oleh GKR Bendara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com