Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Operasional dan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Trenggalek Dialihkan untuk Tangani Covid-19

Kompas.com - 20/01/2021, 18:00 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, mengalihkan anggaran operasional dan pengadaan mobil dinas bupati untuk membantu warga yang terdampak Covid-19.

Bupati Trenggalek memiliki anggaran operasional sebesar Rp 400 juta dalam setahun. Anggaran itu akan digunakan untuk bantuan darurat warga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan malam.

Nur Arifin memutuskan menggunakan anggaran operasional bupati untuk penanganan Covid-19 setelah adanya lonjakan kasus positif pada awal 2021.

Apalagi, Kabupaten Trenggalek kembali masuk dalam zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19 pada dua hari lalu.

Bantuan berupa uang tunai itu nantinya ditujukan bagi pemiliki usaha warung kopi, warung makan, kafe, restoran, dan angkringan yang terdampak.

“Bantuan dalurat PPKM ini kami ambilkan dari biaya operasional bupati yang setiap tahunnya digunakan untuk merealisasikan proposal yang masuk,” kata Nur Arifin melalui sambungan telepon, Rabu (20/01/2021).

Baca juga: Saya Tidak Bersalah, Visa Saya Tidak Overstay, Saya Tidak Menghasilkan Uang Dalam Rupiah

Untuk mendapat bantuan itu, warga diminta mendaftarkan diri melalui desa atau kelurahan.

Setelah mendaftarkan diri ke desa atau lurah, masyarakat diminta mengisi formulir secara online di situs berikut.

Pemkab Trenggalek memberi batas waktu maksimal pendaftar hingga Kamis (21/1/2021) pukul 17.00 WIB.

“Bagi yang benar-benar membutuhkan, silakan mengakses. Karena ketersediaan anggaran sangat terbatas,” ujar Nur Arifin.

Nur Arifin belum mengetahui besaran bantuan yang diberikan. Hal itu akan disesuaikan dengan jumlah pendaftar.

Mobil dinas bupati

Nur Arifin juga tak akan memakai mobil dinas baru yang dianggarkan untuk periode berikutnya.

 

Pengadaan mobil dinas bupati memang dilakukan setiap awal periode pemerintahan kepala daerah. Pada periode ini, anggaran mobil dinas sebesar Rp 700 juta.

“Ini semata-mata guna memastikan adanya penghematan anggaran di saat pandemi Covid-19 di Trenggalek kian meningkat,” ujar Nur Arifin.

Anggaran sebesar Rp 700 juta itu akan dialihkan untuk pengadaan sarana dan rumah sakit darurat bagi pasien Covid-19.

Rencananya, Pemkab Trenggalek mengoperasikan tiga puskesmas dan satu RSUD untuk rumah sakit darurat Covid-19 mulai Januari 2021.

Baca juga: Kasus Hoaks Mayor Sugeng Meninggal Setelah Divaksin, Pelaku Ternyata Napi di Lapas Surabaya

“Kondisi Covid-19 di awal tahun ini tak terprediksi dalam penyusunan anggaran untuk 2021,” terang Nur Arifin.

“Ketika asumsi anggaran kita proyeksikan optimistis dengan penurunan kasus Covid-19, ternyata lonjakan makin parah. Pemerintah daerah juga sudah tidak lagi menganggarkan untuk bantuan sosial,” imbuhnya.

Ia berharap pengalihan anggaran operasional dan mobil dinas itu bisa meringankan bebas masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com