Pengadaan mobil dinas bupati memang dilakukan setiap awal periode pemerintahan kepala daerah. Pada periode ini, anggaran mobil dinas sebesar Rp 700 juta.
“Ini semata-mata guna memastikan adanya penghematan anggaran di saat pandemi Covid-19 di Trenggalek kian meningkat,” ujar Nur Arifin.
Anggaran sebesar Rp 700 juta itu akan dialihkan untuk pengadaan sarana dan rumah sakit darurat bagi pasien Covid-19.
Rencananya, Pemkab Trenggalek mengoperasikan tiga puskesmas dan satu RSUD untuk rumah sakit darurat Covid-19 mulai Januari 2021.
Baca juga: Kasus Hoaks Mayor Sugeng Meninggal Setelah Divaksin, Pelaku Ternyata Napi di Lapas Surabaya
“Kondisi Covid-19 di awal tahun ini tak terprediksi dalam penyusunan anggaran untuk 2021,” terang Nur Arifin.
“Ketika asumsi anggaran kita proyeksikan optimistis dengan penurunan kasus Covid-19, ternyata lonjakan makin parah. Pemerintah daerah juga sudah tidak lagi menganggarkan untuk bantuan sosial,” imbuhnya.
Ia berharap pengalihan anggaran operasional dan mobil dinas itu bisa meringankan bebas masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.