Ade menyebutkan bahwa, hingga kini para korban banjir pun masih dilarang untuk pulang karena dikhawatirkan terjadi bencana susulan di lokasi.
Yang jelas, kata Ade, saat ini petugas gabungan fokus melakukan penanganan khusus atau trauma healing bagi korban terdampak, terutama anak-anak berdasarkan pengecekan langsung oleh tim dokter.
Berdasarkan data saat ini, Ade mengungkapkan ada sekitar 145 orang yang terdiri dari 40 kepala keluarga (KK) terdampak langsung atau yang paling parah.
Dampak yang dirasakan mulai dari bangunan rusak berat, ringan, hingg sedang.
Sedangkan untuk bantuan bagi para korban sudah cukup tersedia mulai dari makanan, pakaian, susu, pampers serta fasilitas makan siang dan malam.
"Para korban terdampak rata-rata karyawan Gunung Mas dan perumahan karyawan. Saya minta pihak Gunung Mas juga memberikan kemudahan fasilitas kepada mereka yang belum bisa pindah ke rumah mereka," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.