GOWA, KOMPAS.com - Empat remaja di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lantaran menipu warga dengan modus meminta sumbangan bagi korban gempa Sulawesi Barat.
Uang hasil sumbangan digunakan untuk kepentingan pribadi.
Meski demikian, setelah diberikan pembinaan, keempat pelaku kemudian dibebaskan oleh petugas.
Keempat pelaku diamankan Satpol PP pada Selasa, (19/1/2021), pukul 20.00 Wita saat tengah menjalankan aksinya di perempatan lampu merah Jalan Mesjid Raya - Jalan Tomanurung atau di depan kantor Bupati Gowa.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami
Dalam menjalankan aksinya pelaku meminta sumbangan kepada pengguna jalan dengan menggunakan kardus dengan tulisan "Bantuan Korban Gempa Sulawesi Barat".
"Kami amankan karena sangat mencurigakan ada kalangan remaja yang meminta sumbangan untuk korban gempa Sulbar dan mereka tidak jelas asal usulnya dan bukan dari organisasi kemanusiaan" kata Rezky Abe, salah seorang petugas Satpol PP pada Rabu (20/1/2021).
Saat diamankan petugas menemukan uang tunai senilai puluhan ribu.
Uang tersebut rencananya mereka gunakan untuk membeli minuman keras bukannya digunakan sebagaimana mestinya bagi korban gempa Sulawesi Barat.
"Dipakai untuk beli makan dan pesta miras" kata salah seorang pelaku.
Baca juga: Korban Gempa Harus Antre Berjam-jam di Rumah Wakil Bupati Mamuju untuk Dapat Bantuan
Meski demikian para pelaku kemudian bebaskan setelah menjalani pembinaan dan berjanji tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Mereka kami lepas setelah diberikan pembinaan dan alasan utama juga mereka baru menjalankan aksinya seperti ini dan tidak lagi mengulangi perbuatannya" kata Rezky Abe.
Gempa yang melanda Sulawesi Barat hingga saat ini menelan korban 90 korban jiwa. Masing masing 79 korban di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene. Para korban yang selamat kini mengungsi berbagai titik pengungsian lantaran khawatir gempa susulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.