Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Publik dan Tempat Wisata di Wonogiri Tutup Selama Zona Merah

Kompas.com - 20/01/2021, 13:38 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan tetap menutup ruang publik dan tempat wisata selama bumi gaplek masih dalam zona merah Covid-19.

“Penularan yang cukup tinggi sudah pasti ruang publik dan tempat wisata kami tutup terus. Ditutup saja penularannya masih cukup masih signifikan apalagi dibuka,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Jekek menyatakan, kebijakan penutupan ruang publik sudah dilakukan jauh hari sebelum pemerintah pusat memberlakukan PPKM.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Wonogiri Kekurangan Nakes

Selain itu, kebijakan penutupan ruang publik sesuai rekomendasi dari para pakar.

Bahkan, kata Jekek, Wonogiri lebih tegas menutup total seluruh ruang publik dan tempat wisata selama penularan Covid-19 masih tinggi.

Hajatan Dilarang

Tak hanya menutup ruang publik, Jekek juga melarang warga menggelar hajatan selama kasus Covid-19 di Wonogiri masih tinggi.

Menurut dia, pelarangan warga menggelar hajatan untuk menekan perantau yang mudik ke Wonogiri.

“Kalau hajatan masih kami larang maka otomatis perantau yang mudik ke Wonogiri akan berkurang,” kata Jekek.

Baca juga: Rekor Penambahan Kasus Covid-19 Wonogiri, Sehari Bertambah 207 Pasien

Jekek mengatakan, pelarangan kegiatan hajatan lebih efektif ketimbang mengimbau perantau tidak mudik ke kampung halaman.

Pasalnya, warga perantau yang mudik lantaran ada hajatan yang harus dihadiri di kampung halamannya.

“Kalau imbauan tidak efektif karena basis budaya masih kuat dibandingkan basis kesadarannya,” kata Jekek.

Untuk itu, pemerintah memotong basis budaya berupa melarang hajatan agar terbangun pemahaman baru di masyarakat.

Warga diminta menyadari pelarangan acara hajatan karena saat ini masih pandemi Covid-19.

“Kami mohon warga memiliki kesadaran dan pemahaman baru. Saat ini dibutuhkan kebersamaan dan soliditas gotong royong untuk meminimalisir penularan corona dengan makin disiplin menerapkan prokes,” pungkas Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com