Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Wonogiri Kekurangan Nakes

Kompas.com - 20/01/2021, 12:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com,-Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengkhawatirkan kekurangan tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 menyusul melonjaknya kasus corona di bumi gaplek dalam satu bulan terakhir.

Hingga Rabu (20/1/2021) tercatat 2.193 warga Kabupaten Wonogiri yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah itu, 157 dirawat di rumah sakit, 238 isolasi mandiri, 1.715 sembuh dan 81 orang meninggal dunia.

“Kalau sampai terjadi overload terhadap penangan pasien Covid-19 yang harus dirawat, masih ada opsinya. Yang jadi kendala nakesnya. Keterbatasan nakes ini yang sampai saat ini belum ada solusinya,” kata Jekek kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Tangani Bencana, Satgas Minta Tempat Evakuasi Warga Sehat Dipisah dari Pasien Covid-19

Menurut Jekek, bila mendesak, Pemkab Wonogiri dapat mengkontrak rumah sakit swasta untuk menampung pasien Covid-19 yang butuh perawatan. Hanya saja problem besarnya siapa nakes yang ditugaskan merawat pasien tersebut.

“Kalau soal infrastruktur bagi kami masih ada solusi. Yang belum ada solusi itu keterbatasan SDM medisnya.

Untuk itu Pemkab Wonogiri akan menggelar rapat koordinasi dengan rumah sakit negeri dan swasta . Tak hanya itu, ia akan berkooridnasi dengan Pemprov Jateng dan kementerian terkait persoalan kurangnya nakes yang menangani pasien Covid-19.

Baca juga: Rekor Penambahan Kasus Covid-19 Wonogiri, Sehari Bertambah 207 Pasien

Jekek menyatakan, saat ini Pemkab Wonogiri memiliki 4000-an tenaga kesehatan. Namun tidak semua nakes dapat menangani pasien Covid-19.

“Kualifikasi nakes yang tangani Covid-19 beda dengan nakes biasa,” kata Jekek.

Bagi Jekek, nakes yang menangani pasien Covid-19 harus memiliki keahlian khusus yang sudah dilatih. Sementara jumlah nakes yang terlatih menangani pasien Covid-19 di Kabupaten Wonogiri jumlahnya terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com