KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sehari setelah terjadinya bencana banjir bandang akibat luapan air Kali Cisampay di Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, para tenaga relawan dibatasi jumlahnya untuk datang ke lokasi bencana.
Hal itu dilakukan menyusul banyaknya tenaga relawan bencana yang terus berdatangan ke lokasi sehingga membuat kerumunan massa di tengah wabah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor membatasi relawan bencana untuk menghindari penularan virus Covid-19.
Baca juga: Hujan Lebat Masih Turun dalam 3 Hari, BNPB Minta Warga Puncak Bogor Waspadai Banjir Susulan
"Mengingat masih adanya wabah Covid-19 demi kebaikan bersama dan dalam rangka menegakkan protokol kesehatan, jadi untuk tenaga relawan kami batasi dan kami atur kegiatannya," kata Harun saat meninjau lokasi bencana, Rabu (20/1/2021).
Kendati demikian, kata dia, semua tenaga relawan akan mendapatkan perannya dengan cara mengatur tugas setiap relawan per shift atau secara bergantian ke lokasi.
Karena itu, stamina dan protokol kesehatan tentu akan tetap terjaga saat membantu korban banjir bandang.
"Tentunya kita juga melihat penggunaan orang atau tenaga sukarelawan kita liat situasi jangan sampai semangat membantu, tetapi justru ada hal lain yang menimbulkan dampak negatif (tertular Covid-19)," jelas dia.
Baca juga: BNPB: Banjir Bandang Puncak Bogor Disebabkan Hujan Intensitas Tinggi, 900 Jiwa Terdampak