PLN Minta Maaf 3 Kabupaten di Aceh Mati Listrik Mendadak, akibat Suplai Gas Terganggu

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh menyampaikan permintaan maaf kepada Konsumen atas gangguan pemadaman yang terjadi di beberapa daerah di Aceh secara tiba-tiba pada Selasa sore, jam 14.56 WIB (19/1/2021) hingga malam.  

Asisten Manajer Manajemen Stakeholder PLN UIW Aceh Mukhtar Juned dalam siaran persnya, menyebutkan pemadaman tiba-tiba terjadi di Kabupaten Aceh Barat, Kota Lhokseumawe dan Kota LAngsa.

Penyebabnya, terjadi gangguan suplai gas dari PT Pertagas di Lhokseumawe ke pembangkit PLN di PLTMG Arun dan PLTG Belawan sejak Selasa (19/1), jam 12.30 WIB.

"Pemadaman di sebagian wilayah Langsa, Lhokseumawe dan Meulaboh akibat terganggunya suplai gas dari Pertagas ke sistim pembangkit kami di Arun Lhokseumawe dan Belawan Medan," kata pria akrab disapa MJ ini.

Baca juga: Duduk Perkara Tagihan Listrik 2 Warga Gunungkidul Senilai Rp 60 Juta, Kesalahan Pencatatan dan Dibayar Nyicil 

Dia menyebutkan terjadi pengurangan beban sekitar 90 MW untuk malam hari jika kondisi suplai gas dari Arun masih belum normal.

"Dengan sangat terpaksa kami akan melakukan pemadaman dibeberapa daerah di Aceh, pada malam hari ini sekitar 90 MW pada saat beban puncak (WBP) mulai jam 18.00 s.d 23.00 WIB secara bergilir untuk antisipasi terjadinya Black Out Sistim (padam total)", tambahnya.

Dia menyebutkan, manajemen PLN meminta maaf pada seluruh masyarakat.

“Kami terus berupaya agar listrik bisa normal menyala,” pungkasnya.

Baca juga: Viral Tagihan Listrik Rp 68 Juta, Ombudsman: PLN Wajib Transparan dan Beri Bukti Otentik