Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulangan Pengungsi Merapi di Sleman Ditentukan Setelah 25 Januari

Kompas.com - 20/01/2021, 07:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemulangan pengungsi Gunung Merapi di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman akan ditentukan setelah tanggal 25 Januari 2021.

Sebab, meski potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi saat ini bergeser ke sektor Selatan-Barat Daya.

Pemerintah Kabupaten Sleman masih perlu melakukan kajian, terkait pengungsi akan dipulangkan atau tetap di pengungsian.

"Dulu ancaman ke Kalitengah Lor dalam arti ke Tenggara, sekarang ke Barat Daya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto dalam jumpa pers di Pemkab Sleman, Selasa (19/01/2021).

Baca juga: Takut Kena Covid-19, Warga Desa di Klaten Belum Mengungsi Meski Aktivitas Merapi Meningkat

Joko menyampaikan, dengan bergesernya ancaman bahaya ke Selatan-Barat Daya, maka bisa diartikan untuk wilayah Kalitengah Lor potensi bahayanya berkurang.

Sehingga dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan pengungsi yang tempat tinggalnya di luar potensi ancaman bahaya yang ditetapkan boleh kembali ke rumah.

"Tapi itu tergantung dari kondisi masyarakat, kalau masyarakat merasa aman di pengungsian ya tetap berada di pengungsian," ungkapnya.

Meski demikian, Pemkab Sleman masih akan melakukan kajian sebelum memulangkan para pengungsi.

"Sekarang masih PTKM, sehingga kalau kita sekarang mau memulangkan tidak mungkin, karena kita masih harus melaksanakan tentang pembatasan kegiatan masyarakat," urainya.

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.800 Meter ke Arah Kali Krasak dan Boyong

Menurutnya, keputusan untuk para pengungsi akan diambil setelah tanggal 25 Januari 2021.

Nantinya akan dikeluarkan surat keputusan dari Bupati Sleman terkait pengungsi.

"Nanti akan ada surat dari bupati kepada warga masyarakat akan kembali atau tetap di pengungsian. Siapapun juga tidak bisa memastikan pasti aman, tadi dari peserta rapat meminta kepastian, BPPTKG juga tidak bisa memberikan kepastian," tegasnya.

Sampai saat ini, kata Joko, Pemkab Sleman belum mengeluarkan instruksi para pengungsi diperbolehkan pulang ke rumah.

Dia berharap, para pengungsi dari kelompok rentan tetap berada di barak pengungsian.

"Di status Siaga sesuai SOP-nya kelompok rentan diungsikan, jadi sampai saat ini kelompok rentan tetap di pengungsian. Status tanggap darurat juga belum dicabut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com