Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

145 Warga Terdampak Langsung Banjir Bandang di Puncak Bogor

Kompas.com - 20/01/2021, 06:32 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Banjir bandang yang disertai material lumpur longsor menerjang Kompleks Gunung Mas, kebun teh milik PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (19/1/2021).

Bencana tersebut terjadi dua kali karena hujan yang terus mengguyur kawasan berhawa dingin itu.

Dari peristiwa bencana itu, total warga yang terdampak bencana berjumlah 1.800 orang, terdiri dari 487 kepala keluarga (KK) dari empat kampung di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Di antara jumlah itu, hanya 145 orang dari 40 KK yang benar-benar terdampak langsung atau yang paling parah. Rumah mereka rusak.

Baca juga: Antisipasi Banjir Susulan, BPBD Kabupaten Bogor Bangun Tenda Darurat

Sementara sebagian material lumpur hanya menutup badan jalan dan sisanya masuk ke halaman rumah warga.

"Korban banjir ini ada yang berdampak langsung dan ada yang tidak (terdampak langsung). Jadi warga yang terdampak langsung itu ada 40 KK terdiri 145 orang (jiwa)," kata Danrem 061/Suryakencana Brigjen Inf Achmad Fauzi di lokasi pada Selasa, malam.

Menurut Danrem, 145 korban banjir bandang tersebut sudah diungsikan ke 21 titik pengungsian yang tersebar di empat kampung di kompleks Gunung Mas tersebut.

Para pengungsi masing-masing menempati pondok, wisma agrowisata serta posko tenda darurat yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

Sedangkan, untuk warga yang tidak terdampak langsung diminta mengungsi sementara ke rumah saudara dan masjid sekitar agar lebih aman. 

"Yang tidak terdampak itu sisanya mengungsi juga. Jadi 1.800 orang yang terdiri 487 KK itu dikurangi 145 orang (terdampak langsung), berarti sisanya adalah yang tidak terdampak langsung (1.655 jiwa)," kata dia.

"Untuk mereka telah kita laksanakan pengungsian, ditempatkan di 20 titik pengungsian yang disediakan di sekitar titik banjir bandang di empat kampung itu," imbuh dia.

Dia menyebut, hingga malam ini petugas gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di lokasi.

Hal itu juga dilakukan juga untuk menjaga barang-barang milik warga yang masih berada di dalam rumah mereka di lokasi banjir bandang.

"Namun (rumah yang diamankan) yang terdampak langsung, karena rumah mereka ditinggal, kita ada bersama unsur Polri. Kita akan melakukan pengamanan langsung terhadap barang-barang yang mereka tinggalkan," jelas dia.

Baca juga: Bahaya Banjir Susulan di Puncak Bogor, Warga Dilarang Kembali ke Rumah

Pantauan Kompas.com pada Rabu (20/1/2021) dini hari, intensitas curah hujan masih terbilang tinggi. Lama dan besarnya curah hujan di Komplek Gunung Mas tersebut terjadi secara bergantian, terkadang gerimis, terkadang pula hujan lebat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com