KOMPAS.com - Seorang ibu di Solo, Jawa Tengah, berinisial SW ditangkap polisi karena mengedarkan narkoba jenis sabu.
Kepada polisi, SW nekat menjual sabu karena terdesak kebutuhan ekonomi.
"Ibu SW ini kepepet ekonomi," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Solo Kompol Djoko Satriyo Utomo dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/1/2021), dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Detik-detik Tubuh Yati Diterkam dan Diseret Buaya hingga Menghilang, Disaksikan Anak
Djoko menceritakan, SW mengedarkan narkoba setelah dibujuk oleh anaknya yang sudah berada dalam penjara atas kasus yang sama.
Saat itu, SW mengeluh kepada anaknya kepepet ekonomi.
"Salah satu anaknya sudah masuk penjara karena kasus narkoba. Namun, karena kebutuhan ibunya diberikan solusi oleh anaknya dalam penjara untuk berjualan narkotika jenis sabu," ujarnya.
Baca juga: Dibujuk Anaknya, Ibu Rumah Tangga Nekat Jadi Pengedar Sabu
Kemudian, oleh anaknya, SW dikenalkan pada seorang bandar narkoba berinisial DF.
Setelah itu, SW diberikan alamat oleh DF untuk mengambil sabu.
"Setelah diambil dibawa pulang ke rumah untuk dikemas dalam plastik-plastik kecil," ungkapnya.
Baca juga: Cerita di Balik 2 Penumpang Sriwijaya Air Pakai Indentitas Orang Lain, Ingin Cari Kerja ke Pontianak
Setelah dipecah jadi plastik kecil, SW pun diminta oleh bandar tersebut untuk mengirimnya kepada para pemesan.
"Uangnya diterimakan ke bandar. SW akan mendapatkan honor dari bandaranya itu," ujarnya.
Baca juga: Ini Kata Risma Soal Viral Video Logistik Bantuan Gempa Majene yang Diduga Dijarah Warga
Kepada polisi, SW mengaku baru sekali mengedarkan barang haram tersebut. Namun, polisi masih melakukan pendalaman. Hingga saat ini DF masih berstatus buronan.
"Tetapi mungkin kita perlu pendalaman karena SW sudah agak lama kenal DF (bandar)," ungkapnya.
Baca juga: Akhir Perjalanan Pria Asal Jakarta 4 Tahun Jadi TNI Gadungan di Sukabumi
(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)/TribunSolo.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.