Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Banjir Susulan di Puncak Bogor, Warga Dilarang Kembali ke Rumah

Kompas.com - 19/01/2021, 21:20 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengimbau warga dan para korban banjir bandang untuk tidak kembali ke rumah di Kampung Rawa Dulang RT 002 RW 003 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kita melarang dulu warga untuk kembali ke sini (rumah) karena situasi cuaca masih terus mengkhawatirkan dan masih tidak bisa diduga kapan berhentinya. Ya ini untuk menghindari bencana susalan," kata Iwan saat meninjau lokasi banjir, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Cerita Saksi Mata Banjir Bandang di Puncak Bogor, Suara Teriakan hingga Warga Pingsan

Iwan menjelaskan, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, terdapat 134 kepala keluarga (KK) dengan 474 jiwa yang harus mengungsi.

Mereka mengungsi ke tempat-tempat aman atau wisma agrowisata di Komplek Gunung Mas.

Menurut Iwan, banjir terjadi akibat meluapnya aliran anak Sungai Ciliwung atau Kali Cisampay yang melewati perkebunan teh PTPN VIII.

Baca juga: BERITA FOTO: Banjir Bandang di Puncak Bogor

Akibatnya, beberapa rumah warga rusak dan sebagian akses jalan pun tertutup.

Setidaknya ada tiga rumah yang rusak parah akibat tersapu banjir bandang. Sementara rumah lainnya digenangi lumpur.

"Kalau pergerakan tanahnya masih tinggi, tentu kita akan fungsikan pengungsian ini dengan menyiapkan bantuan seperti selimut, sembako, dan obat-obatan," kata dia.

Baca juga: Semua Kecamatan di Kabupaten Bogor Zona Merah

Seperti diketahui, intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir di kawasan Puncak Bogor terbilang tinggi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Citeko mencatat, curah hujan di wilayah Gunung Mas berstatus hujan lebat dengan curah hujan 107,5 milimeter per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com