Keputusan itu diambil setelah kehilangan pekerjaan. Namun, ia tak bisa kembali ke kampung halamannya, Ameriksa Serikat, karena pandemi Covid-19.
Selama di Bali, Gray yang mengaku bekerja di bidang desain grafis juga menceritakan apa yang membuatnya betah tinggal di Bali.
Salah satunya adalah soal biaya hidup di Bali yang lebih murah dibandingkan Amerika Serikat.
Menurutnya, di Bali dia hanya mengeluarkan biaya setara 300 dolar Amerika Serikat untuk tempat tinggal.
Sementara di Los Angeles, Amerika Serika, dia harus merogoh kocek 1.300 dolar AS.
Setelah itu, Gray juga mengajak warga negara asing lain berkunjung ke Bali meski pandemi Covid-19.
(Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.