Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Harus Antre Berjam-jam di Rumah Wakil Bupati Mamuju untuk Dapat Bantuan

Kompas.com - 19/01/2021, 19:12 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Ratusan warga korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mengantre untuk mendapatkan tenda.

Sejak Selasa (19/1/2021) pagi, ratusan warga terlihat sudah mengantre di depan Rumah Jabatan Wakil Bupati Mamuju, Jalan Ahmad Kirang.

"Sejak tadi saya mengantre dan sampai saat ini belum mendapatkan giliran untuk mendapatkan bantuan tenda dan katanya ada juga lima kilogram beras," kata seorang warga Mamuju Ilham, ditemui saat mengantre untuk mendapatkan tenda di depan rumah jabatan Wakil Bupati Mamuju, Selasa siang, seperti diberitakan Antara.

Baca juga: 4 Relawan Gempa Mamuju Positif Covid-19, Ini Penjelasan Sekjen PMI

Ia mengaku mengungsi di Stadion Manakarra Mamuju bersama kedua orang tuanya, sesaat setelah terjadi gempa yang merusak rumahnya di kawasan Pasar Lama atau Pasar Sentral Mamuju.

Sejak mengungsi di kawasan Stadion Manakarra Mamuju, ia dan para pengungsi lainnya sudah banyak mendapatkan bantuan dari sejumlah relawan.

Pengungsi juga kesulitan mendapatkan air bersih, termasuk untuk kegiatan mandi, cuci dan kakus.

"Kalau makanan dan minuman, banyak yang memberikan bantuan dari relawan. Tapi, kami sangat kesulitan air bersih untuk kegiatan MCK. Kalau saya, masih bisa pulang ke rumah tetapi orang tua saya harus ke masjid terdekat," tutur Ilham.

Baca juga: Rumah Sakit Terapung TNI AL Bersandar di Mamuju, Sebagian Pasien Dipindahkan ke Kapal

Pengungsi lainnya yang ditemui saat mengantre di depan Rumah Jabatan Wakil Bupati Mamuju, Ramli, mengaku sudah menunggu lebih dari dua jam.

Namun belum mendapatkan tenda dan beras.

"Sampai sekarang, juga belum dipanggil untuk mendapatkan tenda," ujar Ramli.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com