Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 dari RS, Kapolres: Mereka Tak Terkendali

Kompas.com - 19/01/2021, 18:55 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com – Pihak kepolisian akan menindaklanjuti peristiwa 100 warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, menerobos masuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk mengambil paksa jenazah pasien Covid-19.

Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan, yang dilakukan warga jelas sudah melanggar aturan.

“Terkait aspek hukum, tentu saja kita akan menegakkan hukum, siapa yang memprovokasi dan melakukan perlawanan kepada petugas yang mengamankan di rumah sakit. Kita kumpulkan bukti-bukti untuk tahap selanjutnya,” ujar Ferdy saat dihubungi, Senin (18/1/2021).

Baca juga: 100 Warga Terobos Rumah Sakit, Bawa Paksa Jenazah Pasien Covid-19 dengan Pikap

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo akan melakukan tracing dan testing terhadap potensi penularan virus akibat kerumunan pengambilan paksa jenazah. Warga akan dites massal.

“Tentu aksi itu melanggar protokol kesehatan, apalagi jenazah juga dimakamkan dengan tidak menerapkan protokol kesehatan pula. Atas kejadian itu, hari ini kami berkoordinasi dengan satgas kabupaten untuk menyikapi apa langkah yang akan dilakukan,” jelas Ferdy.

Baca juga: Viral Twit Kristen Gray Ajak Turis Asing ke Bali, Pengacara: Dia Syok dengan Reaksi Netizen

"Mereka sudah tidak terkendali dan tidak mau mendengar masukan dari petugas sehingga terjadi pengambilan paksa jenazah," ujar Kapolres menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, beredar video seratusan warga menerobos masuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mengambil paksa jenazah pasien Covid-19.

Dalam video itu, warga berteriak saat mengambil jenazah pasien berinisial R. sejumlah pria dan ibu-ibu terlihat emosi.

 

Warga kemudian beramai-ramai memindahkan jenazah ke atas mobil pikap milik warga untuk dibawa ke rumah duka.

Sejumlah pemuda dengan menaiki motor berknalpot brong kemudian mengawal pikap tersebut.

Dari video terlihat jelas warga melawan petugas yang berjaga. Namun, aksi mereka yang mulai tidak terkendali mereda setelah jenazah dibawa keluar dari rumah sakit.

Massa juga terdengar mengucapkan sumpah serapah dalam aksi tersebut.

Polisi dan petugas RSUD terlihat dalam video tersebut. Namun, upaya pengambilkan paksa jenazah tak bisa dibendung karena ramainya warga yang berada di sana. (Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com