Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik King Kobra Lolos dari Paket Ekspedisi, Dikecam Warganet hingga Tips Pecinta Reptil

Kompas.com - 19/01/2021, 17:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video seekor ular king kobra diduga lepas dari kotak paket saat dalam mobil ekspedisi menjadi viral di media sosial.

Dari penelusuran Kompas.com, paket tersebut diduga hendak dikirim dari Semarang ke Surabaya.

Selain itu, ada unggaha sebuah foto paket dan tertulis "Reptil Hidup" dengan berat kiriman 5 kilogram dan berat asli 2 kilogram. 

Menanggapi hal itu, Koordinator Pasukan Pengaman Satwa (Paspanwa) Semarangker, Slamet Wisnu Aji, menjelaskan, ular yang lepas dalam video tersebut merupakan jenis king cobra.

Baca juga: Detik-detik Banjir Bercampur Material Lumpur Terjang Kawasan Puncak Bogor, Warga Diungsikan

Lalu, menurutnya, paket tersebut tidak dibungkus dengan aman sehingga menyebabkan ular bisa meloloskan diri.

"Dilihat dari videonya itu paketannya kurang safety. Seharusnya benar-benar dibungkus berlapis-lapis. Mulut ular juga harus diplester, setelah itu dimasukkan karung lalu masukkan boks kontainer baru dimasukkan ke kardus lagi," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Dua Paket Diduga Sabu Ditemukan di Lapas Kelas II A Ambon

Tips pengiriman

Slamet menjelaskan, untuk melakukan pengirimanan reptil melalui jasa ekspedisi khusus dan dengan penanganan khusus agar tidak membahayakan.

"Kalau reptilnya lepas biasanya karena pengaruh boks rusak karena tertumpuk dengan paket yang lain. Maka perlu pengiriman khusus, tidak sembarangan, dan harus dilengkapi surat karantina," ujarnya.

Selain itu, cara pengemasannya pun harus dilakukan oleh ahli, apalagi yang dikirim adalah ular atau reptil berbahaya lainnya.

"Jadi cukup berbahaya jika tidak dikemas oleh orang yang sudah terbiasa. Memang kadang ada yang dikirim diam-diam ke ekspedisinya untuk menghindari tambahan biaya dan lainnya," ucapnya.

Baca juga: Sebut Ada Uang di Balik Kasus Tabrak Lari Flyover Manahan, Pemuda Ini Ditangkap, Begini Akhirnya...

 

Warganet heboh

Seperti diberitakan sebelumnya, video yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama Firdaus Hisyam, segera menuai komentar

"Tolong dong yang kenal sama pengirim, dia dikasih wejangan sebanyak-banyaknya gimana cara kirim yang aman, apalagi hewan berbisa tinggi pula yang dikirim," tulis akun Firdaus Hisyam.

Video tersebut juga sempat dibagikan ulang oleh akun Instagram @lambe_turah.

Dalam kolom komentar, warganet menganggap pengiriman paket berisi ular king cobra itu sangat membahayakan kurir.

Sementara itu, warganet lainnya juga mempertanyakan pihak ekspedisi terkait aturan pengiriman jenis makhluk hidup.

Baca juga: Video Viral Ular King Kobra Lolos dari Paket, Dikecam karena Bahayakan Kurir

"Itu udah ada tulisannya reptil hidup. Harusnya pihak ekspedisinya nolak dong tau membahayakan gitu," tulis akun @andriyaniokvitaputri.

"Baru tau ular bisa dipaketkan kaya gitu," tulis @abidsetia07

"Sampe sekarang ga paham, bukannya setiap ekspedisi tuh ga bisa ya kirim hewan hidup? Setau saya ga bisa," tulis @skyloooofffy.

Baca juga: Heboh, King Cobra Berhasil Lepas dari Paket Pengiriman Semarang ke Surabaya

Prosedur ketat

Senada dengan Slamet, Head Regional Jateng DIY JNE Marsudi mengatakan, ada prosedur khusus dan ketat saat pengiriman binatang, terutama jenis ikan.

"Regulasi pengiriman binatang memang ada, namun harus dilengkapi surat karantina. Selama ini yang sering kami tangani adalah kiriman ikan yang dilengkapi dengan surat resmi dari Balai Karantina Ikan," jelasnya.

Lalu, untuk pengiriman binatang, pihaknya juga memastikan paket tersebut di-packing secara khusus.

"Untuk kiriman hewan (ikan) akan dipisahkan surat muatan udaranya atau bagging-nya demi keamanan ikan tersebut. Jadi packing khusus dan tidak dicampur dengan binatang lain," katanya.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com