Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Roland Terbawa Longsor, Sang Istri Histeris dan Berusaha Menggapai

Kompas.com - 19/01/2021, 15:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Hujan deras mengakibatkan longsor di Perum Sulfat Inside Jalan Sadang, Kecamatan Blimbing, Malang, Senin (18/1/2021) sore.

Seorang warga bernama Roland Sumarna (40) hilang akibat longsor saat hendak memindahkan kendaraannya.

Sang istri berteriak histeris menyaksikan Roland dan dua sepeda motor yang terparkir terbawa material longsoran.

Baca juga: Longsor, Roland Hilang Saat Berusaha Selamatkan 2 Sepeda Motor

Bermula pindahkan motor

Ilustrasi sepeda motor saat musim hujanwww.dolmanlaw.com Ilustrasi sepeda motor saat musim hujan
Rumah Roland diketahui berbatasan langsung dengan Sungai Bango. Arus sungai menggerus hingga tanah di depan rumah Roland longsor.

Menurut Ketua RT 009 RW 019 Kelurahan Bunulrejo, Abdul Karim, hujan memang turun dengan deras ketika itu.

Abdul mengatakan, ada beberapa orang tamu yang sedang berkunjung di rumah Roland saat kejadian tersebut terjadi.

Dengan menggunakan jas hujan, Roland mulanya hendak memindahkan sepeda motor yang terparkir di depan rumahnya.

Namun belum sempat memindahkan, tebing di depan rumah Roland longsor. Roland pun menghilang bersama material longsoran.

"Korban posisinya sedang ada tamu. Korban memakai jas hujan, mau mengamankan sepedanya di depan rumahnya. Ada dua sepeda, Lexi dan Vario, tidak sampai memindahkan sepedanya ada longsoran," kata Abdul, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Jadikan Punggung Sebagai Tameng Reruntuhan Saat Gempa, Sertu Palemba Lindungi Keluarga, Sang Putra Tewas

 

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Sang istri histeris dan berupaya menggapai suaminya

Detik-detik Roland terbawa longsoran juga diceritakan oleh tetangga korban yang bernama Indra.

Melansir Surya.co.id, rumah Indra berjarak 25 meter dari rumah Roland.

Indra mengatakan, Roland sempat membersihkan sumbatan selokan dan hendak memindahkan motor.

Tapi, tiba-tiba, terjadi longsoran hingga tubuh Roland turut terbawa.

Saat itu, Indra pun merasakan getaran tanah di sekitar lokasi.

Menurut Indra, istri Roland yang mengetahui kondisi suaminya pun berteriak histeris.

Sang istri sempat hendak melompat dan menggapai suaminya.

"Menurut temannya, Roland pada saat itu sempat melambaikan tangan. Tapi tidak bisa menolong karena kondisinya seperti itu. Dan istri korban yang mau menolong langsung ditarik teman korban agar tidak ikut terbawa arus," ucap dia, melansir Surya.co.id.

Istri dan beberapa tamu yang terjebak di rumah Roland akhirnya menjebol jendela rumah.

"Jendela di belakang rumah Roland sampai dijebol untuk evakuasi. Mereka akhirnya keluar dari rumah dan berhasil menyelamatkan diri," kata Indra.

Baca juga: Fakta Kristen Gray Ajak Turis Ramai-ramai Tinggal di Bali, Terdeteksi di Karangasem hingga Diperiksa Imigrasi

186 orang dikerahkan mencari

Garis polisi terpasang di lokasi longsor di Perum Sulfat Inside Kota Malang, Selasa (19/1/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Garis polisi terpasang di lokasi longsor di Perum Sulfat Inside Kota Malang, Selasa (19/1/2021).
Kepala BPBD Alie Mulyanto menjelaskan, sebanyak 186 orang personel diterjunkan untuk pencarian.

Selain menyebabkan satu orang korban hilang, sebanyak tiga keluarga juga terpaksa mengungsi akibat longsoran.

"Ada tiga keluarga yang dievakuasi, sebagian kita evakuasi di rumahnya Pak RT. Sebagian ke rumah keluarganya," tutur Alie.

Sementara, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata menjelaskan pihak kepolisian ikut terjun menyisir keberadaan Roland.

Tim gabungan dibagi dalam empat tim untuk menyusuri sungai.

"Sudah dibagi empat tim dengan radius pencarian 2,5 kilometer setiap tim. Jadi sampai dengan 10 kilometer. Setiap tim terdiri dari 8 orang dari berbagai macam unsur," kata dia.

Baca juga: Banjir Bandang Melanda Puncak Bogor, Lokasi di Antara Area Kebun Teh, Ratusan Orang Dievakuasi

Ilustrasi rumah.Dok. Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ilustrasi rumah.

Pemerintah periksa izin perumahan

Pasca-longsor, Wali Kota Malang Sutiaji akan memeriksa dokumen perizinan perumahan tempat Roland tinggal.

Sebab, melihat letak bangunan, pengembang perumahan diduga melanggar ketentuan.

Perumahan tersebut dibangun hingga di bibir sungai.

"Kalau kita lihat gambar di site plan kami, dan posisi (perumahan) sampai saat ini, semestinya dia tidak bersertifikat. Nanti akan kami cek lebih detail," kata dia.

Sutiaji menegaskan agar pihak pengembang tidak asal membangun perumahan.

"Jadi mohon sekali lagi para pengembang, semua pengembang tolong sekali lagi memperhatikan keselamatan masyarakat, keselamatan bagi yang menghuni. Jangan asal bangun terus melanggar," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com