Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Luka Bekas Gigitan di Pinggang, Rusli Diduga Tewas Diterkam Buaya Saat Wudu di Sungai

Kompas.com - 19/01/2021, 15:37 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Setelah sempat dilaporkan hilang, jasad Rusli (4), ditemukan di Sungai Batang Sikabau, Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (19/1/2021) pagi.

Saat itu, Tim SAR Pasaman dan warga menemukan luka bekas gigitan di bagian pinggang Rusli.

"Ada bekas gigitan yang diduga gigitan buaya. Saat ini jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga," kata Kepala SAR Pasaman, Zulfahmi yang dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Diduga Diterkam Buaya Saat Ambil Wudu, Rusli Ditemukan Tewas dengan Luka Gigitan

Diduga saat ambil wudu

Menurut Zulfahmi, korban dilaporkan hilang pada hari Minggu (17/1/2021). Saat itu pihakk keluarga menyebut jika korban terkahir kali pamit akan mengambil air wudu untuk shalat.

Setelah mendapat laporan kejadian itu, Tim SAR segera melakukan pencarian.

Namun, saat pencarian dilakukan, sejumlah anggota SAR meliha ada buaya di sungai tersebut.

"Saat pencarian ada yang melihat buaya. Untuk itu, saat pencarian kita berhati-hati," kata Zulfahmi.

Baca juga: Seorang Ibu Tewas Diterkam Buaya di Hadapan Sang Anak, Begini Kesaksian Warga

Habitat buaya

Sementara itu, menurut Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ade Putra, sungai tersebut memang menjadi habitat buaya.

"Memang ada buaya di sana. Berkemungkinan memang digigit buaya," kata Ade.

(Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com