Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Lebat Masih Turun dalam 3 Hari, BNPB Minta Warga Puncak Bogor Waspadai Banjir Susulan

Kompas.com - 19/01/2021, 15:17 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga sekitar Puncak Bogor untuk mewaspadai potensi banjir susulan, lantaran hujan intensitas tinggi atau hujan lebat diperkirakan masih akan turun di wilayah tersebut.

Lokasi tepatnya terjadi banjir adalah di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati menyebutkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, dalam tiga hari kedepan, wilayah Kota Bogor dan sekitarnya, berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat.

Baca juga: BNPB: Banjir Bandang Puncak Bogor Disebabkan Hujan Intensitas Tinggi, 900 Jiwa Terdampak


Belum kondusif, rawan banjir susulan

Dengan demikian, warga diminta waspadai potensi rawan bencana sepanjang musim hujan di Februari 2021.

"Kondisi di lokasi saat ini masih belum kondusif. Banjir susulan masih terjadi pada pukul 12.05 WIB," tulis Raditya melalui siaran pers ke Kompas.com, Selasa (19/01/2021).

Warga bisa memantau prakiraan cuaca dan iklim di wilayahnya melalui laman BMKG.

"Selain itu, warga juga bisa melihat potensi bencana di wilayahnya melalui Inarisk," katanya.

Baca juga: Video Viral Banjir Bandang di Puncak Bogor, Warga Panik Berlarian Selamatkan Diri


900 Jiwa terdampak

Sebelumnya, BNPB menyebutkan penyebab banjir bandang di Puncak Bogor adalah karena hujan intensitas tinggi disertai longsoran dari gunung.

Merunut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor kepada BNPB, sebanyak 900 jiwa terdampak banjir bandang Puncak Bogor tersebut.

Sementara ini warga diungsikan ke rumah kerabat dan sebagian menempati Wisma PTPN VIII Gunung Mas.

"Adapun kerugian materil yang ditimbulkan masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Bogor," tulis Raditya.

BPBD Kabupaten Bogor melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lembaga juga instansi terkait untuk melakukan assesment, evakuasi, dan penanganan banjir bandang tersebut.

Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin: 474 Warga Diungsikan ke Pabrik dan Masjid akibat Banjir Bandang di Puncak Bogor

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com