Perbaikan Jembatan Mataraman Kalsel Rampung Besok, Kendaraan Berat Dilarang Melintas

MARTAPURA, KOMPAS.com - Jembatan Mataraman yang terletak di Desa Banua Anyar, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), putus diterjang banjir. 

Presiden Jokowi memberi tenggat waktu tiga hari kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional untuk memperbaiki jembatan tersebut.

Kepala Satker Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kalsel Tito mengatakan, saat ini pengerjaan jembatan masih berlangsung.

"Progres kami perakitan Jembatan Bailey sepanjang 30 meter, sekarang tinggal 5 meter lagi," ujar Tito dalam keterangan yang diterima, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Sempat Diperbaiki, Jembatan Mataraman di Kabupaten Banjar Kalsel Kembali Terputus

Dengan progres pengerjaan yang tinggal 5 meter, Tito yakin pada Rabu, (20/1/2021) malam, jembatan Mataraman sudah bisa dilewati, kecuali kendaraan dengan berat di atas 7 ton.

Pasalnya, pengerjaan jembatan bersifat darurat.

"Kami usahakan besok malam sudah bisa dilalui, namun kami sampaikan kepada masyarakat untuk angkutan berat di atas 7 ton lebih baik mencari alternatif jalan lain, soalnya ini masih jembatan darurat," tegasnya.

Setelah bisa digunakan, Balai Pelaksana Jalan Nasional Pemprov Kalsel akan membicarakan kelanjutan pengerjaan jembatan Mataraman.

"Rencana kedepannya kami sudah bicarakan apakah nanti akan dibuatkan jembatan permanen atau memperbaiki jembatan yang ada ini. Mungkin beberapa hari ini ada keputusannya," jelasnya.

Agar tak dilalui kendaraan berat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Banjar untuk menempatkan personel di sekitar jembatan.

"Pengawasannya nanti kita kerja sama dengan polres setempat," tandasnya.

Baca juga: Update Banjir Kalsel, Ratusan Pengungsi Butuh Selimut dan Alas Tidur

Sebelumnya diberitakan, jembatan penghubung Jalur Trans Kalimantan di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali terputus pada Minggu (17/1/2021).

Jembatan Mataraman ini sempat diperbaiki secara darurat dan dapat dilintasi kendaraan.

"Jembatan ini tidak bisa lagi digunakan dan dilintasi angkutan umum. Mengalami longsor dan putus total," ujar Kapolsek Mataraman Iptu Widodo Saputra kepada wartawan, Minggu.

Jembatan Mataraman merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai Selatan sampai ke Kalimantan Timur.

"Jembatan runtuh baik yang dari arah Banjarmasin longsor sekitar 4 meter dan dari arah Hulu Sungai longsor sekitar 5 meter," jelasnya.

Dia mengimbau, bagi masyarakat yang akan menuju Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan sekitarnya diminta mencari jalur alternatif.

"Sebaiknya mengurungkan niat bepergian dari pada terjebak macet panjang. Atau kalau memang mendesak, cari jalur alternatif," pungkasnya.