Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pedagang Protes PPKM, Wali Kota Salatiga: Ini Soal Kesadaran, Bukan Menakuti

Kompas.com - 19/01/2021, 14:01 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Salatiga berlangsung kondusif karena kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19 mulai meningkat.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, PPKM ada karena lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu lalu, terutama saat liburan.

"Tapi saat ini dengan adanya PPKM, Covid-19 menjadi lebih terkendali. Masyarakat semakin cerdas dan sadar dengan bahaya Covid-19," jelasnya di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Aturan PPKM di Salatiga, Pesta Pernikahan Dilarang hingga Taman Kota Ditutup

Yuliyanto mengakui sempat ada protes dari pelaku usaha terkait pembatasan jam operasional.

"Kami tekankan kepada petugas Satpol PP, Polri dan TNI, bahwa pendekatan komunikasi adalah yang utama. Tujuan PPKM adalah meningkatkan kesadaran, bukan untuk menakuti masyarakat," tegasnya.

Mengenai efektivitas PPKM dalam membendung Covid-19, Yuliyanto menyatakan akan terlihat saat kebijakan tersebut selesai dilaksanakan pada 25 Januari 2021.

Untuk data Senin (18/1/2021), secara kumulatif jumlah pasien positif terpapar Covid-19 ada 1.971 orang, pasien sembuh 1.687 orang, dan yang meninggal dunia 51 orang.

"Untuk yang masih dirawat ada 233 orang," paparnya.

Baca juga: Masa PPKM, Wali Kota Salatiga: Pembatasan Tidak Akan Menyusahkan Masyarakat

Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, dari hasil evaluasi sepekan penerapan PPKM ditemukan adanya aktivitas di taman kota.

"Kita ingatkan bahwa ini ada PPKM, olahraga di rumah dulu. Para pedagang juga sama, mereka berkata, pak ini sudah lewat jam kami ancang-ancang mau tutup," kata Rahmad.

Terhadap persoalan tersebut, petugas tidak serta-merta melarang.

"Petugas tidak boleh arogan. Kita komunikasi sekaligus menggencarkan sosialisasi PPKM. Kesehatan ini soal kesadaran bersama," ungkapnya.

Petugas, kata dia, saat ini patroli difokuskan pada daerah pinggiran kota karena masih ditemukan warga yang saat beraktivitas tidak mengenakan masker. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com