Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuding Ada Uang di Balik Kasus Tabrak Lari Flyover Manahan, Warga Solo Ditangkap Polisi, Ini Ceritanya

Kompas.com - 19/01/2021, 13:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang warga Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, SF (23), ditangkap aparat Polresta Solo gara-gara sebuah unggahan.

SF melayangkan tuduhan pada pihak Polresta Solo terkait lamanya penyelesaian kasus tabrak lari Flyover Manahan yang terjadi pada 1 Juli 2019 lalu.

Baca juga: Warga Solo Ditangkap karena Buat Status Facebook soal Tabrak Lari Flyover Manahan

Status viral

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Status SF viral dan menyebut polisi mendapatkan uang dalam kasus tabrak lari yang menewaskan satu orang pengendara sepeda motor itu.

Melalui akun Facebook Luck KeRss miliknya, SF mengunggah status pada Minggu (17/1/2021).

Status itu berbunyi "Tabrak lari fly over manahan ono duet.e kasus.e dadi sue....corona kok yow melu-melu suwee opo yow ono duet.e yoo lurr ( Tabrak lari fly over manahan ada uangnya kasusnya jadi lama. Corona kok ikut-ikutan lama apa ya ada uangnya)".

SF juga mengunggah tulisan "Info fly over Manahan lurr opo bener hukum Indonesia isoh dituku (Info flyover Manahan. Apa benar hukum Indonesia bisa dibeli?)" kata dia.

SF pun membagikan postingannya itu ke akun grup Facebook Info Cegatan Solo.

Tak lama setelah itu, polisi menangkap SF.

Baca juga: Pria yang Buat Status Facebook soal Tabrak Lari Flyover Manahan Minta Maaf

 

Ilustrasi jabat tanganshutterstock Ilustrasi jabat tangan
SF minta maaf

SF mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tuduhan tanpa bukti yang dia sampaikan di media sosial.

Dia mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Video permintaan maafnya juga tersebar di media sosial.

"Dengan ini saya meminta maaf kepada seluruh personel Polresta Surakarta karena telah menyebarkan berita dengan narasi yang tidak benar. Saya menyesal dan tidak mengulangi lagi," kata SF.

Baca juga: Kendaraan Menumpuk akibat Flyover Manahan Solo, Median Permanen Dipasang

Polisi terus berpatroli siber

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak membenarkan SF sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

"Untuk yang bersangkutan secara terbuka sudah menyampaikan permohonan maaf, tidak mengulangi perbuatannya," kata Ade di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/1/2021).

Ade menegaskan pihaknya terus melakukan patroli siber untuk memastikan terwujudnya ketertiban masyarakat.

"Sikap kita tegas. Kita akan tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," tegasnya.

Kapolres berharap masyarakat dapat mengambil hikmah dari kejadian SF untuk bersikap bijak dalam menggunakan sosial media.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com