Bus Tabrak Warung, Sopir Mengaku Tak Hafal Jalan, Korban Teriak-teriak Tertimpa Etalase

KOMPAS.com - Bus jurusan Magetan-Jakarta yang dikendarai Purwanto (46) menabrak sebuah warung di Desa Kentangan, Kecamatan Suomoro, Magetan, pada Senin (18/1/2021).

Saat kecelakaan terjadi, hujan mengguyur wilayah Magetan dan rencananya Puwanto hendak mengambil penumpang di Terminal Maospati.

Karena tak hafal jalan, sopir justru melaju lurus di jalan dengan tikungan tajam.

"Saya tidak tahu ada tikungan, terus terang saya tidak hafal jalan," kata Purwanto di lokasi kejadian, Senin (18/1/2021).

Ia tak menyadari ada tikungan sehingga bus penumpang PO Sindoro Satriamas bernomor polisi H 1746 BG langsung menabrak warung milik Suyati.

Baca juga: Kronologi Bus Jurusan Magetan-Jakarta Tabrak Warung, Pemilik Tertimpa Etalase

Teriak-teriak karena tertimpa etalase

Sementara itu, Suyati memiliki warung yang berada di bagian rumahnya bercerita, saat kejadian ia tiduran sambil menjaga toko.

Namun, tiba-tiba bus nyelonong dan menabrak bagian depan rumahnya. Suyati tak sempat menyelamatkan diri tertimpa etalase yang ada di tokonya.

"Pas kejadian saya jaga toko sambil tiduran karena hujan," kata Suyati di rumahnya.

Baca juga: Bus Jurusan Magetan–Jakarta Tabrak Warung, Sopir: Terus Terang, Saya Tidak Hafal Jalan

"Saya sempat teriak-teriak karena tertimpa etalase toko, beruntung bapak saya langsung menolong saya," imbuhnya.

Akibat kecelakaan tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.

Selain bagian depan rumah rusak, sejumlah barang dagangan yang berada di tokonya berhamburan.

Baca juga: Detik-detik Bus Jurusan Magetan-Jakarta Tabrak Warungnya, Suyati Teriak Tertimpa Etalase

Sementara itu, Kanit Laka Pantas Polres Magetan Ipda Agus Rianto mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, sopir bus berencana mengambil penumpang di Terminal Maospati.

"Bus dari Terminal Magetan menuju Terminal Maospati, kemudian akan ke Jakarta. Sopirnya tidak hafal jalur ketika sampai di tikungan jalan lurus," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor : Dheri Agriesta)