Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor, Roland Hilang Saat Berusaha Selamatkan 2 Sepeda Motor

Kompas.com - 19/01/2021, 11:52 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Roland Sumarna (40) warga Perum Sulfat Inside, Jalan Sadang, RT 009 RW 018 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, masih dalam pencarian.

Roland hilang saat tebing di depan rumahnya lonsor tergerus arus Sungai Bango saat hujan melanda pada Senin (18/1/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Ketua RT 009 RW 019 Kelurahan Bunulrejo, Abdul Karim mengatakan, ketika itu hujan cukup deras. Korban sedang berada di rumahnya yang berdiri tepat di pinggir Sungai Bango.

Korban kemudian berusaha untuk menyelamatkan dua sepeda yang terparkir di depan rumahnya.

Baca juga: 3.464 Tenaga Kesehatan di Kota Jayapura Mulai Divaksin Covid-19

Nahas, tebing di depan rumahnya longsor. Korban dan dua sepeda motornya hanyut oleh longsor tersebut.

"Korban posisinya sedang ada tamu. Korban memakai jas hujan, mau mengamankam sepedanya di depan rumahnya. Ada dua sepeda, Lexi dan Vario, tidak sampai memindahkan sepedanya ada longsoran," kata Abdul Karim, Selasa (19/1/2021).

Tebing yang longsor setinggi sekitar 15 meter. Sedangkan tambahan debit air akibat hujan di sungai itu setinggi 4 meter.

Sampai saat ini, baik korban ataupun kedua sepeda motornya yang ikut hanyut masih belum ditemukan.

Akses menuju rumah korban yang berbatasan langsung dengan Sungai Bango dipasang garis polisi karena kondisi tanah di lokasi kejadian masih labil.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, penanganan saat ini fokus pada pencarian korban.

Tim gabungan sudah dibagi menjadi empat tim untuk menyusuri sungai.

Baca juga: Mengungkap Fakta Aksi Perampokan yang Diduga Libatkan Ibu Hamil di Kabupaten Malang

"Sudah dibagi empat tim dengan radius pencarian 2,5 kilometer setiap tim. Jadi, sampai dengan 10 kilometer. Setiap tim terdiri dari 8 orang dari berbagai macam unsur," kata dia.

Kepala BPBD Alie Mulyanto mengatakan, personel yang terlibat dalam penanganan longsor itu sebanyak 186 orang terdiri dari petugas gabungan dan 23 komunitas.

Selain menyebabkan satu korban hilang, longsor tersebut juga menyebabkan tiga keluarga mengungsi.

"Ada tiga keluarga yang dievakuasi, sebagian kita evakuasi di rumahnya Pak RT. Sebagian ke rumah keluarganya," kata Alie Mulyanto.

Sampai saat ini, pihaknya masih fokus pada pencarian korban yang hilang. Setelah itu pihaknya akan mengkaji terkait kerawanan daerah yang longsor tersebut.

Saat ini, akses menuju lokasi longsor dipasangi garis polisi. Warga tidak diperbolehkan mendekat karena kondisi tanah masih labil.

"Kondisinya sangat berbahaya itu, kalau dilihat dari kondisi tempatnya seperti ini. Nanti kami evaluasi pada satu minggu yang akan datang. Yang berkaitan dengan lokasinya," kata dia.

Ketua RT 009 RW 019 Kelurahan Bunulrejo, Abdul Karim mengatakan, tiga keluarga itu terdiri dari 10 orang.

Delapan orang mengungsi di rumahnya, sedangkan dua orang lainnya mengungsi ke rumah keluarganya.

"Kalau untuk yang terdampak, kami tampung di rumah saya. Ada 10 orang yang terdampak, delapan orang di rumah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com