Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Mayat Anak Perempuan di Subang, Ada Lelaki yang Letakkan Karung Sehari Sebelum Penemuan

Kompas.com - 19/01/2021, 10:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Mayat anak perempuan tanpa identitas ditemukan warga Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (17/1/2021).

Mayat itu dalam kondisi memprihatinkan lantaran sudah mulai membusuk dan terbungkus karung.

Kini kepolisian masih menyelidiki kasus ini, termasuk mengungkap identitas jasad tersebut.

Baca juga: Mayat Anak Perempuan dalam Plastik di Subang Berusia Kurang dari 7 Tahun

Ada yang melihat pria letakkan karung

Ilustrasi orang tak dikenalShutterstock Ilustrasi orang tak dikenal
Sehari sebelum mayat anak perempuan itu ditemukan, seorang saksi mata di sekitar lokasi sempat melihat sosok pria.

Pria berpakaian warna putih bergaris hitam tersebut berjalan dari arah Jalancagak dan menaruh karung di tempat kejadian perkara (TKP).

Lelaki yang diperkirakan berusia 30 tahun itu kemudian naik ke dalam elf jurusan Bandung, Jawa Barat.

Kini polisi masih terus mengumpulkan keterangan dari warga.

"Sementara ada empat saksi (yang diperiksa) di seputaran lokasi," tutur Kasat Reskrim Polres Subang AKP Muhammad Wafdan.

Baca juga: Perjalanan Hijrah Pemuda Berwajah Penuh Tato, Jadi Anak Punk, Kini Urus Masjid dan Ingin Berdakwah

Pakaian yang dikenakan jasad anak perempuan Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (17/1/2021).HANDOUT Pakaian yang dikenakan jasad anak perempuan Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (17/1/2021).

Mayat anak terbungkus karung, ini ciri-cirinya

Pada Minggu (17/1/2021), warga Kecamatan Jalancagak, Subang dikejutkan dengan penemuan mayat.

Tak ada petunjuk identitas pada jasad anak perempuan itu.

Kondisinya pun memprihatinkan lantaran mulai membusuk.

Wafdan menyebut, usia anak tersebut diperkirakan kurang dari tujuh tahun.

"Berumur kurang dari tujuh tahun. Tinggi badan 97 sentimeter," kata dia.

Saat ditemukan oleh warga, jasad anak perempuan itu mengenakan setelah pakaian bertuliskan "Worms Zone".

Baca juga: Kasus Mayat Balita dalam Plastik di Subang, Polisi Beberkan Soal Luka di Kemaluan Korban

Soal luka di kemaluan ini kata polisi

Kapolres Subang AKBP Aries Kurniawan Widiyanto dan jajaran saat memeriksa lokasi penemuan mayat balita terbungkus karung di Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (17/1/2021).Dokumentasi Polres Subang Kapolres Subang AKBP Aries Kurniawan Widiyanto dan jajaran saat memeriksa lokasi penemuan mayat balita terbungkus karung di Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (17/1/2021).
Diduga ada luka pada kemaluan mayat anak tersebut.

Namun Wafdan mengatakan polisi masih menunggu hasil otopsi, sehingga pihaknya belum bisa menyimpulkan.

Luka tersebut, kata dia, bisa terjadi akibat pembusukan.

Sebab, jasad korban diduga terlah dibiarkan selama beberapa hari dan terkena hujan.

"Kita belum dapat menyimpulkan, menunggu hasil otopsi," tutur dia.

Baca juga: Bupati Pati Buka Masker Saat Sesi Foto Kondangan, Ganjar: Mau Foto, Mau Enggak, Tidak Boleh

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Minta masyarakat yang kehilangan anak melapor

Menindaklanjuti penemuan mayat tersebut, polisi meminta kerja sama warga.

Ia meminta masyarakat yang merasa kehilangan anak untuk melapor.

Laporan warga akan sangat membantu dalam mengungkap misteri mayat anak perempuan itu.

"Hubungi Polsek Jalancagak atau Polres Subang," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Abba Gabrilin, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com