Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kasus Covid-19 di Solo Masih Tinggi meski Sudah Terapkan PPKM

Kompas.com - 19/01/2021, 08:21 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah sepekan berjalan, namun kasus harian Covid-19 masih terbilang cukup tinggi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjelaskan, dampak PPKM baru akan dirasakan setelah dua pekan dilaksanakan.

Diketahui, PPKM Solo dilaksanakan mulai Senin (11/1/2021) dan berakhir pada Senin (25/1/2021).

"Mudah-mudahan nanti kelihatan setelah tanggal 25 Januari nanti," kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani saat dihubungi wartawan, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Walkot Solo Sebut Kasus Covid-19 Masih Tinggi karena Imbas Libur Natal dan Tahun Baru

Sepekan PPKM, tercatat jumlah penambahan kasus harian Covid-19 Solo ada sebanyak 1.201 orang.

Menurut Ahyani, penambahan kasus Covid-19 yang masih tinggi disebabkan adanya peningkatan tracing kontak dari pasien positif sebelumnya.

"Masih tinggi karena tracingnya masih panjang. Tidak bisa serta merta mendadak langsung berkurang tidak bisa," katanya.

Selain hasil tracing, lanjut Ahyani, libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 turut menyumbang penambahan kasus Covid-19 di Solo.

"Jadi dampaknya baru kemarin-kemarin ini," kata dia.

Baca juga: Cerita Ika, Dokter PMI Solo Disuntik Vaksin Covid-19: Pegal Sebentar

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Rudy mengatakan, peningkatan kasus harian Covid-19 di Solo dalam beberapa hari terakhir imbas dari libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Iya, penambahan kasus harian ini karena efek libur Natal dan Tahun Baru kemarin," terang dia.

Rudy berharap dengan datangkan vaksin Covid-19 nantinya dapat meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat sehingga tidak mudah terpapar virus corona.

Meskipun sudah ada vaksin Covid-19, masyarakat diimbau tetap patuhi protokol kesehatan.

"Vaksin Covid bukan satu-satunya untuk pencegahan terpaparnya Covid-19. Tetapi, 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun) itulah yang utama mencegah terpaparnya Covid-19," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com