SOLO, KOMPAS.com - Satu pekan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak 11 Januari 2021, penambahan kasus Covid-19 di Solo tercatat sebanyak 1.201 orang.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, peningkatan kasus harian Covid-19 karena imbas libur panjang akhir tahun lalu.
"Iya, penambahan kasus harian ini imbas libur Natal dan Tahun Baru kemarin," terang dia, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Benteng Vastenburg Solo Jadi Rumah Sakit Darurat untuk Pasien Covid-19
Rudy berharap adanya vaksin Covid-19 dapat meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat sehingga tidak mudah terpapar virus corona.
Kendati sudah ada vaksin Covid-19, masyarakat diimbau untuk tetap patuhi protokol kesehatan.
"Vaksin Covid bukan satu-satunya untuk pencegahan terpaparnya Covid-19. Tetapi, 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun) itulah yang utama mencegah terpaparnya Covid-19," katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani menilai dampak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) baru akan dirasakan setelah dua pekan dilaksanakan.
Baca juga: 18 Nakes di Solo Batal Divaksin Covid-19 karena Tensi Darah Tinggi
PPKM Solo dilaksanakan mulai Senin (11/1/2021) dan berakhir pada Senin (25/1/2021).
"Mudah-mudahan nanti kelihatan setelah tanggal 25 Januari nanti," kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/1/2021).
Menurut Ahyani, masih banyaknya penambahan kasus harian itu karena peningkatan tracing kontak dari pasien positif sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.