Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita di Hotel, Kesal Waktu Kencan Dipersingkat hingga Pelaku Takut Dihantui Korban

Kompas.com - 19/01/2021, 07:00 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Ketika datang di hotel, Agus mengaku kecewa karena pelaku tak menepati perjanjian. Mereka hanya berkencan satu kali kemudian korban menolak untuk melayaninya yang kedua kali.

"Saya bayar Rp 400.00 tapi hanya dikasih sekali, kesepakatannya tiga jam. Jadi saya kesal langsung saya cekik," ujarnya.

Setelah membunuh korban, Agus pun mengaku takut. Ia lalu keluar kamar secepat mungkin agar aksinya tersebut tak diketahui pihak hotel.

Takut selalu dihantui korban

Selama pelarian, Agus mengaku selalu dihantui rasa takut setelah membunuh YL. Ia tak pernah tidur nyeyak ketika ditetapkan polisi sebagai DPO.

Bahkan, Agus sempat ingin menyerahkan di ke pihak kepolisian karena tak tahan selalu dihantui oleh korban. 

"Tapi saya takut masuk penjara, saya sempat mau menyerahkan diri, tiap malam tidak tahan dihantui," kata Agus saat berada di Polrestabes Palembang.

Agus pun menyangkal jika dirinya telah lama mengenal korban. Menurutnya, perkenalan itu hanya melalui aplikasi MiChat dan keduanya sempat nego harga.

Baca juga: Terungkap Alasan Pelaku Bunuh Wanita Teman Kencan di Hotel

Namun, saat baru satu kali kencan, korban YL menolak untuk melayani Agus kedua kalinya. Hal itu membuat pelaku marah hingga nekat mencekik korban.

"Saya cekik dan bekap bantal, habis itu langsung kabur," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com