Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Hijrah Pemuda Berwajah Penuh Tato, Jadi Anak Punk, Kini Urus Masjid dan Ingin Berdakwah

Kompas.com - 19/01/2021, 06:03 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sosok Ahmad Nur Kusuma Yuda mencuri perhatian jemaah Masjid Jami Al-Istiqomah, Pleburan, Kota Semarang.

Pemuda berwajah penuh tato itu sering terlihat bergamis dan beserban saat berada di masjid.

Meski terlihat menyeramkan, pemuda 21 tahun itu ternyata bersuara lembut.

Tak ada kesan sangar jika telah mengenal Yuda, demikian dia disapa. Yuda telah menjalani proses panjang hingga memutuskan berhijrah.

Proses hijrahnya Yuda diapresiasi oleh seorang takmir masjid, Syarifudin.

Ia merasa senang bahwa Yuda kini kembali mendalami ilmu agama.

Dia berharap Yuda menjadi manusia yang lebih baik dan bisa bertemu dengan ibunda yang telah lama terpisah dengannya.

"Kita sebagai takmir bangga dan ikut bahagia melihat Mas Yuda kembali menjadi orang yang baik. Semoga bisa terus dipegang dan segera dipertemukan dengan ibunya," harap Syarifudin.

Baca juga: Kisah Pemuda Beserban dengan Wajah Penuh Tato, Mimpinya Ingin Jadi Pendakwah dan Bertemu Sang Ibu

Tato mata dajal hingga Joker

Ahmad Nur Kusuma Yuda dan takmir masjid Syarifudin Masjid Jami Al-Istiqomah Jalan Kusuma Wardani, Pleburan.KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Ahmad Nur Kusuma Yuda dan takmir masjid Syarifudin Masjid Jami Al-Istiqomah Jalan Kusuma Wardani, Pleburan.
Yuda memiliki tato sejak usia sekitar 12 tahun, yakni saat lulus SD.

"Sejak lulus SD sekitar umur 12 tahun, pertama kali di tato di bagian wajah, gambar air mata di dekat mata kanan dan kiri. Artinya, biar enggak cengeng dan tambah kuat. Awalnya enggak boleh, tapi saya bandel," ujar Yuda saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/1/2021).

Seiring berjalannya waktu, tato terus bertambah dari tangan, wajah, hingga ke sekujur tubuhnya.

Tato diperoleh dari teman-temannya sebagai kenang-kenangan.

"Ada gambar mata dajal di panggung, gambar Bunda Maria di lengan kiri, gambar muka setan di telapak tangan kiri, dan gambar Joker di lengan kanan. Lalu gambar biomekanik di wajah. Kalau keluar kota dapat kenang-kenangan tato dari teman," ujar dia.

Sebagai pengingat atas masa lalunya, Yuda tak berusaha menghapus tato tersebut.

"Saya tidak menyesal dan tak ada niat menghapus. Biar tahu zaman jahiliyah kita. Jadi kita tahu sudah kembali ke jalan yang benar. Nanti biar nanti di akhirat saja yang tahu itu salah dan benar," ungkapnya.

Baca juga: Para Penumpang Sriwijaya Air Itu Kini Telah Pulang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com