Pelaksanaan tracing dilakukan tim epidemiologi Dinkes Tulungagung dengan mendatangi rumah warga yang diduga kontak erat untuk mencegah kerumunan.
“Kenapa tidak bisa dikumpulkan, karena ada keengganan jadi kita pilih door to door,” kata Galih.
Galih mengatakan, potensi terjadi klaster hajatan sangat besar, namun belum terdeteksi.
Baca juga: Bus Jurusan Magetan–Jakarta Tabrak Warung, Sopir: Terus Terang, Saya Tidak Hafal Jalan
"Tetap ada potensi, kita lihat interaksi yang bersangkutan," ujarnya.
Berdasarkan data dari satgas, tercatat 1.772 kasus positif Covid-19 di Tulungagung hingga Minggu (17/1/2021).
Rinciannya, 1377 sembuh, 42 meninggal, 70 orang dikarantina di pusat karantina, 49 orang isolasi mandiri, dan 234 orang dirawat di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.