Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tensi Tinggi, Bupati, Wabup dan Sejumlah Pejabat di Mempawah Tidak Divaksin

Kompas.com - 18/01/2021, 19:52 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan menerima vaksin Covid-19 batal, karena tidak lolos pemeriksaan kesehatan.

Pejabat daerah tersebut mulai dari bupati, wakil bupati, Kapolres, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri dan Sekretaris Daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Mempawah, Jamiril mengatakan, penyebab sejumlah pejabat tersebut tidak dapat divaksin karena mengalami persoalan medis yang sama, yakni tensi darah tinggi, sehingga hal itu sangat tidak dimungkinkan bagi para pejabat tersebut dilakukan vaksinasi.

"Sesuai ketentuan, ada 14 jenis penyakit yang tidak bisa dilakukan vaksinasi, dan rata-rata pejabat-pejabat yang tadi diperiksa, tensinya tinggi, di atas normal, sehingga tidak bisa divaksinasi. Kalau Pak Kapolres, beliau sudah pernah kena Covid-19," kata Jamiril melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Nakes di Kalbar yang Tolak Vaksin Covid-19 Tidak Akan Diberi Izin Praktik

Untuk selanjutnya, para pejabat ini, jelas Jamiril, tetap akan menjalani vaksinasi setelah kondisi fisik masing-masing dirasa siap.

"Nanti kalau tensinya sudah normal bisa dilakukan vaksinasi, bisa di puskesmas atau fasilitas kesehatan yang sudah ditentukam," ujar Jamiril.

Jamiril menjelaskan, Kabupaten Mempawah baru menggelar vaksinasi Senin ini. Dari 45 orang yang diundang, 35 orang yang mendaftar, dan 21 orang yang dinyatakan layak untuk divaksin.

"45 orang ini dari berbagai unsur, mulai dari pejabat Forkopimda, kepala-kepala OPD, perwakilan ormas dan tokoh masyarakat," ujar Jamiril.

Baca juga: Cerita Ika, Dokter PMI Solo Disuntik Vaksin Covid-19: Pegal Sebentar

Bupati Mempawah Erlina mengatakan, secara fisik dirinya dinyatakan tidak siap oleh tim medis.

"Kami sebenarnya siap untuk divaksin. Tapi sebelum divaksin itu, kita kan harus melakukan serangkaian pemeriksaan, dan pada saat saya diperiksa, dilakukan cek darah ternyata tinggi tensinya," kata Erlina.

Menurut Erlina, dia tetap akan melakukan vaksinasi dalam waktu dekat, sembari menunggu kondisi kesehatannya memungkinkan.

"Mungkin dalam dua atau tiga hari ke depan," terang Erlina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com