CIREBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat, ada 7 kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang terdampak banjir.
Banjir yang merendam ratusan rumah itu terjadi sejak Minggu (17/1/2021) malam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan mengatakan, hingga Senin (18/1/2021) siang, banjir masih merendam 4 kecamatan.
Baca juga: Banjir di Cirebon, Ratusan Rumah Terendam Air hingga 1 Meter
"Ketinggian airnya juga bervariasi, dari 20 sentimeter hingga 120 sentimeter," kata Alex saat ditemui di Pendopo Bupati Cirebon, seperti dikutip dari Tribunnews, Senin.
Ia mengatakan, 4 kecamatan yang masih terendam banjir hingga Senin siang yakni, Susukan, Panguragan, Gunungjati, dan Suranenggala.
Baca juga: Data Terbaru, 6 Daerah Zona Merah di Jabar
Sementara itu, wilayah yang banjirnya sudah surut yaitu Plered, Klangenan, dan Arjawinangun.
Menurut Alex, Kecamatan Susukan dan Panguragan menjadi wilayah terdampak banjir paling parah.
Sebab, hingga kini banjir masih merendam ratusan rumah warga di dua kecamatan tersebut.
"Saat ini, ketinggian air di Susukan dan Panguragan mencapai 20 sentimeter - 80 sentimeter," ujar Alex.
Baca juga: Jalan Penghubung di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir
Banjir masih menggenangi rumah warga, jalanan desa, sejumlah fasilitas publik dan yang lainnya.
Alex mengatakan, banjir kali ini disebabkan tingginya curah hujan pada Minggu malam dan meluapnya sungai di kawasan tersebut.
Baca juga: Ini Daerah Paling Disiplin dan yang Sangat Tidak Patuh Prokes di Jabar
"Tadi malam di Kecamatan Plered menjadi titik paling parah, dan ketinggian airnya mencapai 120 sentimeter. Tapi sekarang sudah surut," kata Alex
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.