Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2021, 16:50 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Kodam XIV Hasanuddin mengerahkan satu satuan setingkat kompi (SSK) pasukan untuk mengamankan jalur darat pendistribusian bantuan kemanusiaan yang menuju ke Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Personel yang ditugaskan untuk pengamanan logistik dan pengamanan VVIP adalah Kikav 103/Yonkav 10/Mendagiri.

Pasukan diberangkatkan pada Senin (18/1/2021) pagi ke Mamuju menumpangi pesawat Hercules dari Lanud Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Unand Kirim Dokter dan Perawat ke Mamuju dan Majene, Bantu Korban Gempa Sulbar

Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengatakan, pengerahan pasukan ini ke lokasi bencana untuk mendukung kegiatan personel yang sudah ada di Mamuju.

“Mengerahkan pasukan satgas tersebut untuk mendukung personel yang sudah ada. Komando Kewilayahan (Kowil) yang sudah ada dalam menjaga ketertiban dan keamanan pasca gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar,” kata Pangdam Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya.

Andi Sumangerukka mengungkapkan, pemberangkatan pasukan ke lokasi bencana sudah dua kali dilakukan.

Baca juga: Warga Majene yang Mengungsi di Kandang Ayam Mulai Keluhkan Gatal-gatal, Begini Kondisinya

Sebelumnya Kodam XIV Hasanuddin telah mengirimkan ke lokasi gempa dari Yonif 721/Mks dan Yon Zipur 8/ SMG.

“Masing-masing satu SSK dan kali ini kita kirim lagi pasukan sebanyak 1 SSK. Selain pasukan, sejumlah bantuan sosial seperti bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan sehari-hari,” tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com